Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Agama Islam adalah agama yang sangat dinamis, agama yang senantiasa mengajarkan umatnya untuk terus bergerak, terus melakukan aktivitas kerja, termasuk dalam hal ini bagaimana mengupayakan meningkatkan produktifitas. Pernyataan itu disampaikan Arief Azam selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal.
Dlam acara Al Hikmah Kajian Dokter Islam yang disiarkan di kanal YouTube @tvMu Chanenel dengan tema “Muslim Yang Produktif”, Arief menjelaskan bahwa ajaran al-Quran telah banyak memberikan pelajaran dan motivasi, yakni mengenai bagaimana kita senantiasa untuk selalu melakukan aktivitas kerja maupun produktifitas dalam kebaikan.
Arief menyampaikan, setiap pekerjaan yang diniatkan hanya kepada Allah swt. dan mengharapkan ridho-Nya, maka pekerjaan itu sudah termasuk kategori ibadah. Sehingga seorang muslim ketika bekerja tidak hanya berorientasi untuk kepentingan dunia semata, akan tetapi juga berorientasi pada nilai-nilai ukhrawi atau akhirat.
Baca Juga: Etos Kerja menurut Rasulullah
Dalam Q.S al-Qasas ayat 77 dapat menjadi motivasi seseorang untuk senanstiasa berorientasi pada kehidupan akhirat yang lebih baik. Arief menjelaskan, dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kehidupan di dunia penting untuk menggapai kebahagiaan di akhirat.
Arief mengatakan, untuk menjadi muslim yang produktif, ada langkah-langkah yang dapat lakukan. Pertama, melururuskan niat bahwa kita bekerja atau beraktivitas sesungguhnya untuk mencari keridhoan Allh swt. Kedua, melakukan aktivitas kerja secara profesional. Ketiga, senantiasa bertawakal kepada Allah swt., artinya setelah melakukan pekerjaan tidak berhenti pada satu titik saja. Dalam Q.S al-Insyirah: 7 dijelaskan bahwa setelah seseorang melakukan aktivitas, maka lanjutkanlah dengan aktivitas yang lain.
Di akhir paparannya, Arief menyampaikan, “sebagai seorang muslim yang memiliki komitmen dalam meningkatkan produktifitas kerja, maka kita sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama, yakni diberikan oleh Allah swt. waktu yang sama. Maka manfaatkanlah waktu yang telah diberikan Allah swt. untuk nilai-nilai kebaikan”. (miqdad)