Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Aceh menyelenggarakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) perdana yang belangsung di Aula STIKes Muhammadiyah Aceh, Ahad (26/6). Rapimda ini dilaksanakan guna melakukan pembahasan tata tertib Musywarah Daerah (Musyda) DPD IMM Aceh, mekanisme pemilihan ketua umum dan formatur, serta pembahasan kondisi cabang dan kesiapannya sebagai penyelenggara Musyda DPD IMM Aceh ke-XV.
Sekretaris Umum DPD IMM Aceh melaporkan bahwa kegiatan Rapimda ini diikut oleh pengurus DPD IMM Aceh serta perwakilan Pimpinan Cabang (PC) IMM se-Aceh. “Rapimda perdana ini diikuti oleh pengurus DPD IMM Aceh masa amaliyah 2019-2021 serta ada 4 perwakilan Pimpinan Cabang yang ikut hadir, yaitu PC IMM Kota Banda Aceh, PC IMM Aceh Besar, PC IMM Kabupaten Aceh Barat Daya, serta PC IMM Kota Lhokseumawe,” ucapnya.
Baca Juga: Sembilan Prinsip Kaderisasi Digital
Sementara itu, Ichwanul Fitri selaku alumni IMM tahun 90-an dan yang mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh dalam amanatnya saat membuka Rapimda menuturkan bahwa organisasi adalah jembatan dalam pergerakan Muhammadiyah.
“Rapimda DPD IMM ini merupakan momentum bagi kebangkitan IMM Aceh. Siapapun yang hadir dalam Rapimda ini dapat merumuskan hasil yang dan strategis dan terbaik dalam penyelenggara Musyda IMM nantinya. Itu harapan kami selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, sehingga IMM Aceh dapat menjadi contoh dalam penyelenggaran Musyawarah nantinya,” tutup Ichwanul Fitri.
Dalam Rapimda perdana ini muncul tiga cabang yang menyatakan diri siap sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musyda ke-XV DPD IMM Aceh. Tiga cabang itu adalah PC IMM Banda Aceh, PC IMM Aceh Besar, dan PC IMM Aceh Tenggara.
Ketiga cabang tersebut nantinya harus melampirkan persiapan secara tertulis mengenai kesiapan mereka sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musyda ke-XV DPD IMM Aceh. Nantinya, DPD IMM Aceh akan melakukan rapat pimpinan untuk menentukan satu dari tiga nama yang mengajukan diri. (Agusnaidi B/sb)