Songkhla, Suara ‘Aisyiyah – Tim Hizbul Wathan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang terdiri dari 5 siswi meraih dua penghargaan yakni Silver Award dan Special Award dalam kategori Science Innovation di ajang International Scout Camp (ISC) di Thailand.
Sebanyak 22 peserta didik Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengikuti kegiatan kepanduan ISC di Thailand pada Selasa-Rabu (20-28/8) di Sangkhom Islam Wittaya School yang berada di Sadao District Songkhla Thailand.
Selanjutnya peserta ISC mengunjungi beberapa destinasi diantaranya Batu Caves, IIUM, Kantor PCIM Malaysia, Twin Tower, dan beberapa destinasi di Singapore.
Kegiatan ISC yang telah berlangsung selama lima tahun ini diikuti oleh tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Terdapat beberapa pelatihan yang harus diikuti oleh 22 peserta dari Mu’allimaat sebelum melaksanakan perkemahan Internasional di Songkhla Thailand, diantaranya pelatihan manajemen diri, leadership, tapak suci, baris berbaris, public speaking, tali temali, membuat karya batik tulis, pengolahan limbah organik, membuat yel-yel dan pengelolaan limbah maggot.
Baca Juga: Tidak Berhenti pada Jilbab
Tim yang terdiri dari 5 siswi ini mengusung tema kelestarian lingkungan dengan mengulik topik pengelolaan limbah sebagai upaya penanganan pencemaran lingkungan akibat limbah.
Tim inovasi menawarkan solusi penanganan cemaran limbah anorganik dengan pembuatan ecobrick. Sementara limbah organik dapat diolah dengan bantuan budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF). Sebagai negara berkembang, topik ini menarik untuk dibahas karena ide inovatif sekaligus meningkatkan nilai tambah dari limbah.
Ecobrick ditampilkan dalam presentasi limbah anorganik, berdampingan dengan partisi dari botol gelas minuman bekas untuk tirai hiasan. Penjurian dengan pemaparan singkat, penampilan model, dan tanya jawab.
Diskusi dengan tim juri berlangsung dengan singkat namun tetap menarik dan interaktif. Inovasi ini tergolong baru di Thailand, terutama inovasi budidaya maggot. Harapannya, ide yang diusung dapat diterapkan di lokasi setempat dengan modifikasi. Presentasi dilaksanakan pada Kamis (22/8) dan diikuti oleh 24 tim inovasi. (LTA/sa)