Jepara, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jeparayang diwakili Tim Khusus Qaryah Thayyibah Jepara hadir dan mengikuti lokakarya secara daring yang diselengarakan oleh panitia Qaryah Thayyibah PWA Jawa Tengah pada Ahad (7/3).
Bertindak sebagai narasumber adalah Eny dan Lintal Muna. Kegiatan ini menyasar warga Muhammadiyah, Aisyiyah, dan masyarakat umum usia produktif. Dan dengan sasaran tempat atau daerah yang belum maju, serta ekonomi warga yang menengah ke bawah.
“Dalam lokakarya ini, tiap kelompok terdiri dari 15-20 orang. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat di daerah tersebut dengan berbagai program kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap awal selama 2 bulan. Setiap satu minggu 1 kali mengadakan pertemuan atau kegiatan (8 pertemuan), dan disarankan sebelum bulan ramadhan,” ujar Eny.
Pintu masuk pertama adalah Kespro (Kesehatan Reproduksi) yang terdiri dari 9 (sembilan) macam program yang disesuaikan dengan kebutuhan Qaryah Thayyibah di masing-masing daerah, misalnya pemberian asi eksklusif, pelayanan KB (Keluarga Berencana), pelayanan tes IVA, JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), HIV/AIDS, mengatasi permasalahan perempuan, pernikahan dini, memberikan makanan bergizi guna meminimalisir stunting dan kesehatan reproduksi remaja. Termasuk juga pemberdayaan ekonomi melalui Ketapang (Ketahanan Pangan) dari tingkat keluarga.
“Dari lokakarya ini diharapkan peserta bisa melakukan identifikasi profil calon Qaryah Thayyibah melalui cara silaturahim untuk melihat kondisi nyata calon Qaryah Thayyibah. Dari survey/silaturahim ini diharapkan mendapatkan data autentik para calon dan bisa memetakan program serta anggaran yang kita minta dari Lazismu atau dari pihak lain sesuai bidang garapnya. Pemberitahuan ke pihak pemerintah desa perlu diupayakan secara baik-baik dengan pendekatan yang ramah, agar mendapatkan perhatian/bantuan,” terang Lintal Muna. (Kusnitah/SB)