Padang, Suara ‘Aisyiyah – Guna memajukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dan Polita Aisyiah Sumatera Barat menggelar MoU terkait pendampingan dalam bidang IT, SDM Karyawan, dan Dosen di Polita Aisyah Sumbar pada hari Sabtu (29/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, M.A, Ketua Lembaga Kerjasama UMSB Ir. Surya Eka Priana, MT., IPP, kemudian Ketua BPH Polita Syarlinawati, S.Pd., MM., Direktur Polita Dr. Desi Asmaret, M.Ag beserta civitas akademika Polita ‘Aisyiah Sumatera Barat.
Kegiatan ini bertujuan agar Polita dapat berkembang dan menjadi salah satu Politeknik yang dapat bersaing dengan politeknik lainnya yang ada di Sumbar.
Ketua PW Aisyiyah Dra. Hj. Meiliarni Rusli menyambut baik kolaborasi apik antara Polita Aisyiyah Sumbar dengan UMSB dalam peningkat kualitas SDM dan IT demi mencerdaskan masyarakat ranah Minang.
“Kolaborasi Polita ‘Aisyiyah Sumbar dengan kampus UMSB menjadi sangat urgent ditengah dinamika pendidikan di Sumbar, ” tegasnya.
Direktur Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat, Dr. Desi Asmaret, M.Ag menyampaikan bahwa kerjasama ini berdasarkan keinginan bersama untuk saling menunjang dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian serta peneguhan yang diharapkan dapat terimplementasi ke dalam nilai-nilai Al- Islam dan Kemuhammadiyahan.
Desi juga menjelaskan bahwa Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat sebelumnya adalah Akademi Keperawatan (Akper) ‘Aisyiyah Padang yang saat ini berstatus menjadi politeknik setelah mendapat Surat Keputusan (SK) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X Sumatera Barat.
Sejalan dengan Direktur Polita, Ketua BPH Polita Ibu Syarlinawati, S.Pd., M.M mengatakan mengingat UMSB telah lebih berpengalaman di dunia pendidikan, maka sangat berbesar hati UMSB untuk melakukan pendampingan terhadap Polita dan semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik.
Riki selaku Rektor UMSB mengungkapka bahwa dalam perjalanan merintis suatu yang baru tentu ada kendala yang akan dihadapi, untuk itu kita harus kuat dalam menghadapinya. Terdapat dalam sebuah istilah “katiko kayo, kayo basamo dan katiko susah, susah basamo” yang berarti ketika kaya, kaya bersama, dan ketika susah, susah bersama.
Kontributor: RI
Editor: Tami