Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Rabu (22/12), kanal YouTube @Suara Muhammadiyah TV menyapa para pemirsa dengan menghadirkan bintang tamu Buya Ahmad Syafi’i Maarif. Dialog tersebut mengangkat tema “Tips Sehat Ala Buya Syafi’i”.
Di usianya yang ke-86 tahun, Buya Syafi’i terlihat tampak segar bugar saat menjadi narasumber bersama SM TV. Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan tidak ada rahasia khusus yang rutin dilakukan. Ia hanya menjalankan aktivitas biasa seperti orang pada umumnya.
“Sesungguhnya tidak ada resep, ya. Saya jalaninya mengalir saja. Kadang-kadang karena keperluan saja saya harus berjalan kaki, bersepeda pagi-pagi ke pasar beli sayur, lombok. Pekerjaan saya sehari-hari seperti itu,” ujar Buya Syafii.
Tidak seperti orang berusia tua pada umumnya yang sudah banyak pantangan makanan, Buya Syafi’i justru hampir tidak ada pantangan. Ia mengungkapkan pantangan makanannya saat ini hanya gula, untuk yang lainnya masih bisa dimakannya. Terkadang ia masih mengkonsumsi makanan yang sering dihindari orang di usia senja, seperti tengkleng, sate, atau daging kambing.
“Nampaknya tidak ada masalah, ya. Walaupun istri saya merasa khawatir jika nanti tergelimpang atau apalah. Tapi saya bilang gapapa. Saya makan tengkleng, sate, ya biasa saja,” ujarnya.
Baca Juga: Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Lansia
Kemudian, dalam menjaga asupan makanannya, ia mengaku rutin mengkonsumsi oatmeal dengan campuran madu ketika waktu sarapan dan baru makan nasi pada jam makan siang. Madu yang ia gunakan merupakan produk yang aman untuk gula darahnya. Rutinitas ini sudah ia jaga selama 3 (tiga) tahun belakangan ini.
Agar kondisi tubuhnya tetap fit, ia membatasi kegiatan dan mengatur jam istirahatnya. “Sudah berapa tahun ini saya malam sudah tidak bekerja lagi. Selepas Isya saya langsung tidur dan baru bangun nanti jam 3 subuh,” tuturnya.
Terakhir, ia berpesan kepada para pemuda dan orang-orang yang usianya di bawahnya agar menjauhi makanan instan dan bumbu penyedap rasa. Menurutnya, makanan itu yang menyebabkan banyak orang terkena penyakit padahal masih terbilang cukup muda. Ia menyarankan untuk menggunakan bumbu dan bahan alami yang lebih menyehatkan, walaupun mungkin rasanya tidak seenak bumbu yang mengandung MSG. (miqdad)