Oleh: Maulinda Rawitra Pradanti
Entah apa yang dirasa
Campur aduk bak lontong balap
Mau ambil yang ini,
Ternyata terambil yang itu
Mau belajar ini,
Ternyata masih enggan menempuh
Pernah merasa
Sudah, cukup sampai di sini saja
Ada kajian, enggan datang
Bilangnya sibuk, banyak kerjaan
Ukhti mengajak, langsung ditolak
Hanya semangat ketika ada ikhwan menawan
Oh ternyata itu masa kelam
Kini, diri mulai merapat
Kajian tak pernah telat
Bukan lagi karena ikhwan menawan
Tapi karena ingin mendapat taat
Hidayah itu mulai mendekat
Semakin rapat hingga tak bisa ditolak
Sungguh, syukur yang luar biasa
Tak bisa dinilai dengan mata biasa
Hamparan pahala telah ditampakkan
Segeralah digapai, jangan sampai terlewat
Jangan lagi berbalik arah
Karena titik balik itu telah datang