Aksara

Titik Balik

Oleh: Maulinda Rawitra Pradanti

 

Entah apa yang dirasa

Campur aduk bak lontong balap

Mau ambil yang ini,

Ternyata terambil yang itu

Mau belajar ini,

Ternyata masih enggan menempuh

Pernah merasa

Sudah, cukup sampai di sini saja

 

Ada kajian, enggan datang

Bilangnya sibuk, banyak kerjaan

Ukhti mengajak, langsung ditolak

Hanya semangat ketika ada ikhwan menawan

Oh ternyata itu masa kelam

 

Kini, diri mulai merapat

Kajian tak pernah telat

Bukan lagi karena ikhwan menawan

Tapi karena ingin mendapat taat

 

Hidayah itu mulai mendekat

Semakin rapat hingga tak bisa ditolak

Sungguh, syukur yang luar biasa

Tak bisa dinilai dengan mata biasa

 

Hamparan pahala telah ditampakkan

Segeralah digapai, jangan sampai terlewat

Jangan lagi berbalik arah

Karena titik balik itu telah datang

Related posts
Aksara

Suara Mesin Jahit

Oleh: Mustofa W. Hasyim* Waktu anaknya masih satu sampai tiga, Bu Amanah aktif menjadi guru taman kanak-kanak. Apalagi rumahnya ada di dekat…
Aksara

Peyek Annisa

Oleh: EM Hadziq Bulan ini Annisa dan Wulan mengawali melaksanakan tugas menjadi sukarelawan lembaga amil zakat Lazismu, milik Muhammadiyah di daerah. Dengan…
Aksara

Nuruddin Ar-Raniri dan Polemik tentang Wujud Tuhan

Oleh: Muhammad Ridha Basri* Judul                : Sisi Lain Nuruddin Ar-Raniri: Kritik Filologis Spiritualitas Nusantara Penulis             : Adib Sofia Penerbit          : Suka Press…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *