Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kamis (11/11), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Lazismu, Majelis Diktilitbang, dan Yayasan Quantum Akhyar Institute mengadakan kegiatan “Peluncuran Program Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Palestina”.
Mengenai program beasiswa tersebut, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Chairil Anwar mengatakan, “kami sangat berbahagia, dari Majelis Diktilitbang, mendapatkan kepercayaan dari BAZNAS, Lazismu, dan Quantum Akhyar Institute untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Jadi kita tahu bahwa saudara-saudara di Palestina sangat membutuhkan bantuan pendidikan ini”.
Beasiswa itu nantinya akan didistribusikan ke Perguaruan Tinggi di Indonesia, termasuk 7 (tujuh) Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Tujuh PTMA yang dimaksud adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (Uhamka). Dari total tujuh PTMA itu, ada 22 Prodi yang ditawarkan, dan semuanya ada di jenjang S2 dan S3.
Sementara itu, Muhammad Sabeth Abilawa selaku Direktur Utama Lazismu mengatakan bahwa program beasiswa ini merupakan terobosan baru dalam penyerahan bantuan kepada warga Palestina. “Mungkin ini terobosan baru, karena selama ini kita menyalurkan ke lokasi di Palestina, baik Gaza maupun Tepi Barat,” ujarnya.
Baca Juga: Fonds-Dachlan: Program Internasional Pertama Muhammadiyah
Sabeth menjelaskan, salah satu sarana membangun perdamaian (peace building) adalah dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam jangka panjang, ikhtiar memberikan beasiswa bagi pelajar Palestina ini akan bermanfaat setidaknya dalam dua hal.
Pertama, tersebarnya nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yang moderat, sekaligus berkemajuan, dan; kedua, program beasiswa ini dapat menguatkan gerakan zakat dan gerakan civil society di Palestina. “Kita tentunya berharap bersama, di masa depan Indonesia menjadi salah satu episentrum pendidikan Islam di dunia Islam secara global, dan ini mempertemukan dunia Timur dan Barat,” terang Sabeth.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menjelaskan bahwa persoalan Palestina memang tidak akan pernah habis. Meski begitu, dengan dukungan umat Islam, terutama yang berada di Indonesia, Palestina akan memperoleh kemerdekaan sekaligus kejayaan. Salah satu upaya untuk mendukung kemerdekaan dan kejayaan Palestina adalah dengan meningkatkan kualitas SDM Palestina.
“Kami ucapkan terima kasih, khususnya kepada Ustaz Adi Hidayat dari Ma’had Islam Rafiah Akhyar atau Quantum Akhyar Institute yang telah mempercayakan zakat muqayyadah-nya kepada BAZNAS. Beliau yang mengumpulkan, yang mencari dana zakat tersebut, kemudian diberikan kepada BAZNAS, khusus untuk beasiswa melalui Muhammadiyah atau di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Ini yang kami pegangi dan kami tidak akan pernah bisa lepas dari itu, karena itu pesan yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat pada waktu itu,” tegas Noor Achmad.
Total dana zakat yang didapat Quantum Akhyar Institute dan akan disalurkan beasiswa pelajar Indonesia mencapai 6,3 miliar rupiah. (sb)