Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar Wisuda Blended (Luring dan Daring) Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 pada Sabtu (3/8) di Jogja Expo Center (JEC).
Pada periode wisuda kali ini, UAD mencatatkan prestasi gemilang dengan total 1.216 wisudawan yang diwisuda. Dari jumlah tersebut, 1.132 adalah wisudawan dari program sarjana (S1), 4 dari program diploma 4 (D4), dan 80 dari program magister (S2). 24 wisudawan mengikuti acara secara daring, sementara 1.192 wisudawan hadir secara luring di JEC.
Wisuda kali ini juga mencatatkan prestasi akademik yang membanggakan dengan 864 wisudawan yang meraih predikat Cumlaude. Rinciannya adalah 808 wisudawan S1, 4 wisudawan D4, dan 52 wisudawan S2. Ini menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dari para mahasiswa dalam meraih pencapaian akademik.
Prosesi Wisuda dibuka oleh Ketua Senat, Dwi Sulisworo.
Dalam sambutannya, Rektor UAD, Muchlas menyampaikan bahwa keluarga besar civitas akademika UAD mengucapkan selamat kepada wisudawan atas kelulusannya. Menurutnya, ini merupakan pencapaian dari hasil kerja keras dari dedikasi dan komitmen wisudawan selama menempuh pendidikan di kampus.
“Wisuda ini menandai tonggak penting dalam perjalanan hidup anda. Kegiatan pada pagi hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan pintu gerbang menuju fase kehidupan yang baru. Kini saatnya anda mengaplikasikan ilmu yang telah didapat untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat dan bangsa,” tegasnya.
Baca Juga: Studi Lanjut, Keluarga, dan Masa Depan
Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa pesan untuk para wisudawan. Pertama, jadilah agen perubahan dan ambillah peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Kedua, Teruslah belajar dan jangan pernah merasa pengetahuan serta ketrampilan sudah cukup. Ketiga, jaga integritas dan tetap berpegang pada prinsip serta nilai-nilai luhur yang didapat selama di kampus. Keempat, jadilah tauladan yang baik di lingkungan profesi, dan menjalani profesi dengan sepenuh hati. Kelima, tetaplah rendah hati dan menjaga silaturahim sesama alumni, dosen, dan almamater. Keenam, terus berdoa dan berikhtiar dengan setulus hati.
Salah satu perwakilan wisudawan terbaik dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Alsyifanita Ra. Oktaviana juga menyampaikan rasa syukurnya.
Ia menyampaikan, perjuangannya setiap hari untuk mencapai titik ini, bukan hanya ditujukan untuk diri sendiri, melainkan untuk orang-orang berharga yang menunggu di rumah. “Kami bangga menjadi lulusan salah satu universitas terbaik ini. Infrastruktur dan lingkungan belajar yang baik, serta dosen yang mumpuni di bidangnya masing-masing sangat membantu kami untuk berprestasi dan mengembangkan potensi diri,” imbuhnya.
Menurutnya, UAD tak hanya memfasilitasi pencapaian akademik, tetapi juga untuk mengembangkan minat dan bakat di luar kampus melalui kurikulum merdeka. Dengan demikian, kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat untuk menjadikan pribadi lebih baik. (sa)