Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencatatkan prestasi gemilang. Pada Senin (23/9), UAD resmi menerima dua Surat Keputusan (SK) dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI sekaligus, yakni SK Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar untuk Prof. Dr. Solikhah, S.K.M., M.Kes. di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan SK Izin Pembukaan Program Studi S3 Informatika.
Acara penyerahan SK berlangsung di Amphiteater Museum Muhammadiyah UAD, Yogyakarta.
Dalam momen bersejarah ini, SK Guru Besar untuk Solikhah dibacakan oleh Arsita Ardiamurti, Ketua Tim Kerja Sumberdaya Perguruan Tinggi, sementara SK Izin Pembukaan Program S3 Informatika dibacakan oleh Dwi Budi Apriyati, Pengolah Data dan Informasi Tim Kerja Kelembagaan LLDIKTI Wilayah V.
Penyerahan SK Guru Besar dilakukan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V kepada Rektor UAD yang kemudian menyerahkan kepada Solikhah disaksikan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Dalam sambutannya, Solikhah mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas pencapaiannya. “Ini adalah momen yang sangat istimewa, karena perjalanan menuju guru besar tidak mudah dan memerlukan komitmen yang kuat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa persiapan untuk mendapatkan gelar ini dimulai sejak 2021, dengan berbagai tantangan, termasuk perubahan kebijakan di tingkat nasional.
“Ini bukan hanya tanggung jawab akademis, tetapi juga tanggung jawab spiritual,” tambahnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Rektor, Dekan, kolega, dan keluarganya yang telah mendukungnya selama proses ini.
Rektor UAD, Muchlas, dalam sambutannya juga menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa saat ini terdapat 12 dosen yang sedang dalam proses pengajuan Guru Besar dan 30 dosen lainnya sedang dalam tahap inkubasi.
“Meskipun kebijakan nasional sering berubah, kami berharap para dosen tetap didampingi dan semangat dalam meniti karir akademik,” jelas Muchlas.
Ia juga berharap Solikhah dapat menjadi inspirasi bagi dosen lainnya. “Semoga Prof. Solikhah selain salehah akhirat, juga saleh akademik, sosial, dan lainnya, serta mampu menguatkan teman-teman sejawatnya,” tuturnya.
Baca Juga: Pendidikan untuk Semua
Selain menerima SK Guru Besar, UAD juga mendapatkan SK Izin Pembukaan Program Studi S3 Informatika. Penyerahan SK dilakukan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Marsudi Triatmodjo, kemudian diserahkan kepada Rektor, kemudian diserahkan kepada Dekan Fakultas Teknologi Industri.
Dalam sambutannya, Muchlas menyampaikan harapannya agar program studi ini dapat segera berkembang dan mencapai akreditasi “Baik Sekali” dalam waktu dua tahun.
“Ini adalah program S3 Informatika pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), dan ketiga di DIY setelah UGM dan Amikom,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa sebanyak 18 mahasiswa telah terpilih dari 80 pendaftar.
Marsudi Triatmodjo, Ketua BPH UAD, juga mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas kepercayaan yang diberikan kepada UAD.
“Saya bangga dengan pengelolaan SDM di UAD yang baik dan rapi. Ini menjadi bukti bahwa kami mempersiapkan dosen-dosen dengan serius untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dalam pelaksanaan program S3 Informatika. “Jangan greedy, karena program S3 membutuhkan bimbingan yang intensif agar hasilnya maksimal,” tambahnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono, mengucapkan selamat kepada UAD atas pencapaian ini. Ia berharap Program Studi S3 Informatika dapat memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Setyabudi juga menyoroti prestasi Solikhah, terutama indeks Scopus yang telah diraih, dan berharap pencapaian ini dapat memotivasi dosen-dosen lain di UAD untuk mengikuti jejaknya.
“Di bidang Epidemiologi dan Biostatistik masih banyak tantangan, dan saya berharap Prof. Solikhah terus memberikan kontribusi dalam bidang ini,” tutupnya. (sa)