Berita

Unisa Yogyakarta Kirim 9 Relawan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul

Relawan Unisa Yogyakarta
Relawan Unisa Yogyakarta

Relawan Unisa Yogyakarta

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta kembali mengirimkan relawan kesehatan, kali ini ke RS PKU Muhammadiyah Bantul, Senin (12/07).

Unisa Yogyakarta mengirimkan sebanyak 9 orang relawan tenaga kesehatan, yang terdiri 6 mahasiswa Program Studi Keperawatan dan 3 mahasiswa Program Studi Radiologi Fikes Unisa Yogyakarta. Para relawan diterima langsung oleh Rusti Budiah selaku Kepala Seksi Kepegawaian RS PKU Muhammadiyah Bantul. Kesembilan relawan tersebut dengan sukarela mengajukan diri dengan membuat surat pernyataan dan menyertakan izin dari orang tua masing-masing mahasiswa.

Dekan Fikes Unisa Yogyakarta M. Ali Imron mengatakan bahwa Unisa Yogyakarta telah melakukan mapping dengan mendata sejumlah mahasiswa yang secara sukarela untuk menjadi relawan tenaga kesehatan, yang bersedia membantu ke beberapa Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya, antara lain keperawatan, teknik radiologi, kebidanan, keperawatan anestesiologi, fisoterapi, dan teknologi laboratorium medis.

“Kami mengirimkan relawan tenaga kesehatan mahasiswa tingkat akhir yang pastinya sudah memiliki skill serta kompetensi mumpuni di bidangnya masing-masing dan siap menjalankan tugasnya,” ucap Ali Imron.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Berbasis Komunitas

Imron menambahkan, selain mendata dan mempersiapkan relawan tenaga kesehatan untuk rumah sakit, Fikes juga melengkapi mahasiswa profesi yang sedang praktik lapangan dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan support multivitamin, apabila terkonfirmasi positif dari pihak Unisa Yogyakarta sudah memfasilitasinya di Shelter Unisa.

“Mahasiswa yang positif dan isoman di kostnya pun tetap kita support memberi multivitamin dengan cara diantarkan langsung ke kostnya yang dikoordinasikan oleh tim IC post prodi,” tambahnya.

Selain itu, 5 dosen senior Unisa Yogyakarta juga diminta untuk menjadi konsulen di isoman shelter Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC). (sinta/sb)

Related posts
Lensa OrganisasiSejarah

Di Mana Aisyiyah Ketika Masa Revolusi Indonesia?

Oleh: Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi* Tahun ini, Indonesia telah memasuki usia yang ke-79. Hal ini menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu…
Berita

Mega Hidayati di MMPM 2024: Mubaligh IMM Harus Menarasikan Perdamaian

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – “Mubaligh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang memiliki nalar progresif harus memperjuangkan perdamaian,” ujar Mega Hidayati, dalam Studium Generale…
Berita

107 Tahun Aisyiyah, Perkuat Komitmen Menjawab Berbagai Problem Kemanusiaan Semesta

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Mengusung tema “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta” ‘Aisyiyah  akan memperingati miladnya yang ke-107 tahun pada 19 Mei…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *