Berita

UNISA Yogyakarta Sampaikan 10 Pernyataan Sikap Terkait Situasi Politik dan Aksi Massa

Sleman, Suara ‘AisyiyahUniversitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengambil sikap tegas dalam menanggapi perkembangan situasi politik dan aksi massa yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta.

Melalui pernyataan sikap moral yang dibacakan Rektor UNISA, Warsiti di depan Gedung Siti Walidah UNISA Yogyakarta pada Senin (1/9/25), kampus ini menyampaikan 10 poin penting yang menyoroti isu-isu krusial mulai dari penegakan hukum hingga kesejahteraan rakyat.

Kegiatan ini diikuti seluruh pimpinan, pegawai dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNISA Yogyakarta.

Dalam pernyataannya, UNISA Yogyakarta menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dalam aksi demonstrasi.

Kampus ini menegaskan bahwa negara wajib hadir memberikan perlindungan serta pemulihan bagi keluarga korban yang terdampak secara psikologis, sosial, maupun ekonomi.

UNISA Yogyakarta juga menuntut transparansi dalam penegakan hukum, khususnya terkait kasus yang menimpa almarhum Affan Kurniawan.

Proses hukum harus berjalan adil, terbuka, dan tidak diskriminatif agar memberi kepastian hukum dan rasa keadilan bagi masyarakat.

Warsiti menegaskan, apabila proses hukum tidak sesuai dengan kaidah, hal itu berpotensi menjadi preseden buruk bagi generasi mendatang.

Selain itu, UNISA Yogyakarta menolak segala bentuk kekerasan dalam penyampaian pendapat. Menurut Warsiti, menyuarakan aspirasi adalah hak konstitusional warga negara yang harus dilindungi, bukan dibalas dengan tindakan represif.

Baca Juga: Affan dan Air Mata Ibu Pertiwi: Saatnya Ibu Bangkit Jadi Suara Keadilan 

Sebaliknya, UNISA mendorong pemerintah untuk membuka ruang dialog yang lebih luas kepada masyarakat.

Di sisi lain, UNISA Yogyakarta juga meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan yang menimbulkan keresahan rakyat, terutama terkait kenaikan harga bahan pokok dan pajak yang dinilai berdampak pada kesejahteraan keluarga, pendidikan, serta peluang kerja.

“Kebijakan yang tidak pro rakyat hanya akan menimbulkan kecemburuan sosial,” bunyi salah satu pernyataan sikap.

Kritik juga diarahkan kepada partai politik. UNISA Yogyakarta menyerukan agar praktik politik uang dihentikan, dan pimpinan partai berkomitmen menghadirkan kader yang kompeten, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Sementara itu, kepada masyarakat yang berunjuk rasa, UNISA Yogyakarta  berpesan untuk tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi dengan cara damai, santun, dan bertanggung jawab tanpa merusak fasilitas umum atau melakukan penjarahan.

Di akhir pernyataan, kampus ini juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk berdoa demi keselamatan negeri menuju baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

UNISA Yogyakarta menutup pernyataannya dengan ajakan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi, menghindari kerumunan, serta tidak mengajak maupun menonton unjuk rasa baik secara langsung maupun melalui media.

Kampus ini menegaskan bahwa kemajuan Indonesia hanya akan terwujud jika seluruh elemen bangsa mengedepankan keadilan, persatuan, dan kebijaksanaan dalam setiap tindakan.

Related posts
Berita

Harapan Mendiktisaintek di Milad Ke-34 UNISA Yogyakarta

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia, Brian Yuliarto, turut menyampaikan sambutan dalam Sidang Senat Milad…
Berita

Bukan Kerja Semalam, 34 Tahun UNISA Wujud Komitmen dan Keteguhan

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Keluarga besar Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta tengah berbahagia merayakan Milad Ke-34 Tahun. Momentum kesyukuran tersebut, diperingati dengan Senat…
Berita

UNISA Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Peduli Sesama Lewat Charity Fun Run 2025

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar UNISA Charity Fun Run 2025, di sekitaran kampus UNISA Yogyakarta, Ahad (12/10/25). Agenda…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *