Temanggung, Suara ‘Aisyiyah – Kegiatan Simaan yang terdengar asing, bagi para santri Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak (Almatera) Temanggung menjadi sebuah kegiatan yang biasa dilaksanakan di akhir semester ganjil dan genap. Para santri kelas X dan XI Madrasah Aliyah yang melaksanakan kegiatan simaan pada Rabu (21/6) bertempat di beberapa kelas dan masjid dan dikoordinir oleh beberapa guru yang bertugas. Kelas X Ristek yang menghafalkan Al-Quran Juz 1 dan terbagi menjadi beberapa kelompok, secara bergantian menghafalkan dan disimak oleh seluruh teman sekelasnya sambil membawa Al-Quran.
Kelas X tahfiz yang menghafal 3 juz yang terdiri dari Juz 1, 2 dan 3, secara bergantian, menghafal semua juz yang dihafal dan terbagi menjadi beberapa kelompok. Kelas XI tahfiz yang menghafal juz 4 dan 5, secara bergantian sesuai kelompoknya menghafal di depan teman-temannya dan diawasi oleh guru yang bertugas dan disimak oleh teman-temannya dengan membawa Al-Quran.
Kelancaran hafalan dan kefasihan bacaan Al-Quran disaksikan dihadapan para guru dan teman-teman. Rasa minder dan kurang percaya diri bagi santri kelas X menjadi pengalaman berharga untuk menumbuhkan rasa percaya diri dari kegiata simaan yang diikuti.
Baca Juga: Ponpes Almatera Temanggung Gelar Khutbatul Wada Tahun Pelajaran 2022-2023
Kesalahan hafalan yang secara langsung dibetulkan oleh teman-teman lainnya yang menyimak, melancarkan hafalannya yang hilang dari ingatnnya. Santri yang hafalannya telah banyak dan setiap saat muraja’ah, mempunyai rasa percaya diri yang mapan. “Sampai saat ini hafalan yang telah saya kuasai sebanyak 7 Juz dan yang mutkin 1 juz,” ucap Muhammad Ghosyan kelas X Tahfiz asal Banjarnegara.
“Cara supaya hafalan tidak mudah hilang dan selalu mudah diingat, masing-masing santri menggunakan cara menghafal yang berbeda-beda. “Saya membaca berulang-ulang, dipahami artinya dan di-muraja’ah. Cara tersebut memudahkan saya untuk menghafal. Saat ini saya sudah hafal 4 Juz dan mutkin 1 juz,” ungkap Asyifa Qulbi Nuraini kelas X tahfiz asal Banjarnegara.
Ketua panitia Simaan, Fahrudin berharap dengan kegiatan Simaan ini dapat menumbuhkan generasi hafiz di kalangan santri yang menjadi harapan para wali santri yang memasukkan di program tahfiz. Tindak lanjutnya memberikan banyak kemudahan bagi para santri untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi melalui jalur tahfiz yang saat ini terbuka luas bagi para hafiz-hafizah. Para alumni yang mendapat beasiswa di perguruan tinggi melalui jalur tahfiz di beberpa program studi unggulan dan banyak diminati, memberi semangat para santri untuk rajin menghafal. (A Khamid/sa)