Kupang, Suara ‘Aisyiyah – Siswi TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) III Kupang, bernama Siti Aisyiyah Setiawan, mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam ajang prestisius, yaitu Gebyar Pendidikan Agama Islam (PAI) tahun 2023.
Ajang bergengsi yang digelar pada Kamis-Jumat (21-22/9) ini mempertemukan siswa-siswi dari berbagai provinsi dalam berbagai cabang lomba yang menguji pemahaman dan pengetahuan tentang agama Islam.
Siti Aisyiyah Setiawan berkompetisi dalam cabang lomba Pildacil yang membutuhkan kepiawaian dalam berpidato. Dengan kemampuan yang diperolehnya dari TK ABA III Kupang, Siti Aisyiyah Setiawan telah berhasil menarik perhatian juri pada tingkat provinsi, yang membuatnya berhak mewakili NTT di tingkat nasional.
Prestasi ini mengingatkan pada tahun sebelumnya, dimana salah satu siswa dari sekolah yang sama, bernama Muhammad Rausan Fikri, berhasil membanggakan Provinsi NTT dengan mengikuti Pildacil tingkat nasional.
Baca Juga: TK Aisyiyah III Kupang Terapkan Fun Learning
Kepala TK ABA III Kupang, Mandasia Samsudin sangat bangga dan bersyukur dengan prestasi yang ditunjukkan oleh para siswa-siswinya. “Prestasi ini membuktikan bahwa pendidikan agama Islam di TK ABA III Kupang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kemampuan berbicara siswa-siswa kami,” ungkapnya.
Mandasia juga menyampaikan harapannya. “Alhamdulillah TK ABA III Kupang kali ini kembali mengikuti ajang kompetisi Tingkat Nasional Gebyar PAI cabang Lomba Pildacil. Semoga ananda Siti Aisyiyah Setiyawan dapat mempersembahkan yang terbaik. Semangat untuk anada yang telah membawa nama NTT di kancah Nasional,” imbuhnya.
Siti Aisyiyah Setiawan telah mengabdikan waktu dan usahanya dalam persiapan untuk Gebyar PAI 2023. Dia berharap dapat meraih prestasi gemilang untuk Provinsi NTT dan sekolahnya. Semua doa dan dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat Kupang tentu akan menjadi penyemangat besar bagi perjalanannya menuju tingkat nasional.
Gebyar PAI 2023 adalah ajang yang dinantikan oleh siswa-siswi dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan cinta dan dedikasi mereka pada agama Islam. (Iwan/sa)