Lensa OrganisasiWawasan

Merajut Lelah Menjadi Lillah: Dakwah Gembira di Taman Surga Aisyiyah

Oleh Nur Ngazizah *)

Apa makna sesungguhnya dari setiap langkah perjuangan kita di Aisyiyah? Jauh di lubuk hati, kita tahu jawabannya. Ber-Aisyiyah bukanlah sekadar berorganisasi, melainkan sebuah jalan ibadah yang gembira, mencerahkan, dan membahagiakan.

Ini adalah wujud nyata dari keyakinan kita pada janji Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an Allah menyatakan akan memberikan kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) bagi siapa pun yang beramal saleh dalam keimanan (QS. An-Nahl: 97).

Kehidupan yang baik itu adalah kehidupan yang membawa kemajuan, yang dijalani dengan hati lapang dan penuh rasa syukur.

Panggilan dakwah ini menuntut pembuktian, sebagaimana firman-Nya dalam surat At-Taubah ayat 41, untuk berangkat berjuang dengan harta dan jiwa, baik dalam keadaan merasa ringan maupun terpaksa.

Namun, di balik tuntutan yang terasa berat itu, tersembunyi janji yang agung. Yakinlah, seperti yang ditegaskan dalam surat Muhammad ayat 7. Barang siapa menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya kembali dan mengokohkan kedudukannya. Setiap tetes keringat kita adalah investasi untuk meraih pertolongan dari-Nya.

Tentu, romantika perjuangannya tidaklah mudah. Ada masanya kita dihadapkan dengan permasalahan yang begitu pelik. Inilah ujian yang telah Allah gariskan. Jangan pernah engkau merasa akan masuk surga, padahal engkau belum diuji dengan berbagai cobaan sebagaimana umat-umat terdahulu (QS. Al-Baqarah: 214).

Justru, di situlah letak keindahannya. Di tengah peluh dan lelah, kita temukan kemurnian niat, saat semua perjuangan ini tidak diniatkan untuk apapun kecuali Ridho Allah semata.

Maka, ketika beban terasa menyesakkan, ingatlah firman-Nya: “Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah” (QS. Az-Zumar: 53). Rahmat-Nya turun melalui kebersamaan kita.

Ikatan Tafahum, Ta’awun, Takaful

Perjuangan ini akan terasa lebih indah karena kita tidak sendirian. Kita berjalan bersama dalam ikatan tafahum (saling memahami), bergerak bersama dalam semangat ta’awun (saling menolong), dan saling menguatkan dalam naungan takaful (saling menopang).

Hidup ini memang rekoso, ora gampang, harus berjuang keras. Seperti kata bijak yang sering kita dengar, “Istikamah itu berat, kalau ringan namanya istirahat”.

Namun, di balik beratnya istikamah, ada kegembiraan yang hanya dirasakan oleh para pejuang. Karena kita tahu, tempat istirahat terbaik bagi seorang pejuang bukanlah di dunia. Saatnya istirahat adalah ketika di surga nanti.

Oleh karena itu, seberat apa pun ujiannya, jalani semua proses ini dengan hati yang senang. Anggaplah setiap amanah sebagai kesempatan meraih pencerahan, dan setiap tantangan sebagai ladang untuk menanam kemajuan. Inilah jalan yang penuh berkah, inilah taman-taman surga yang Allah hamparkan di dunia.

Tetaplah berbahagia menjadi bagian dari keluarga besar Aisyiyah. Teruslah merawat semangat gembira dalam berdakwah, karena impian terbesar kita adalah mengakhiri perjalanan ini bersama-sama. Berombongan memasuki surga-Nya yang kekal, sebagaimana yang digambarkan dalam surat Az-Zumar.

Teruslah berjuang dengan riang gembira, wahai para pejuang Aisyiyah. Lelahmu akan menjadi Lillah, dan Insya Allah berbuah Jannah.

*) Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo

Related posts
Berita

Kerja Sama Strategis, ITESA Muhammadiyah Semarang Jalin Kolaborasi dengan UM Purworejo

Purworejo, Suara ‘Aisyiyah — Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (ITESA) Muhammadiyah Semarang dan Universitas Muhammadiyah (UM) Purworejo pada Rabu (17/9/25) menandatangani Memorandum of…
Berita

Membumikan Asmaul Husna: Gerakan Pencerahan dari Pemalang yang Menggugah Jiwa

Pemalang, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Pemalang merancang program untuk membumikan Asmaul Husna. Hal itu…
Berita

Pesantren Lansia Husnul Khotimah: Dakwah Aisyiyah Tegal yang Merengkuh dan Mencerahkan

Tegal, Suara ‘Aisyiyah – Gema dakwah komunitas ‘Aisyiyah kembali menginspirasi. Pada Jumat malam, (5/9/25), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tegal membagikan praktik…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *