Berita

Gerakan Menulis ‘Aisyiyah: Dakwah Literasi untuk Perempuan Kota Bekasi

Bekasi, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah menggelar Training Gerakan Menulis bagi perempuan-perempuan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini bertempat di Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Kampus 2, Jln Dewi Sartika Kota Bekasi, Jumat, (24 dan 31/10/25).

Di era digital yang semakin kompleks, kemampuan menulis tidak lagi sekadar hobi atau pelengkap, tetapi sebuah alat perubahan sosial.

Melalui training ini, para peserta diajak untuk memahami bahwa menulis bukan sekadar menghasilkan kata-kata, tapi menjadi gerakan literasi, dakwah dan advokasi yang berdampak.

Tujuannya adalah untuk membangkan keterampilan menulis peserta, baik dari sisi teknik, gaya, maupun platform digital. Selain itu menumbuhkan kesadaran bahwa menulis adalah bentuk dakwah, advokasi dan partisipasi sosial. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat yang lebih luas.

Training ini diikuti kader Aisyiyah se-Kota Bekasi dengan pemateri yang luar biasa di bidangnya. Acara terselenggara atas kerja sama Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis IBM Bekasi.

Baca Juga: Aisyiyah DIY Gerakkan Literasi Perempuan Berkemajuan Melalui Workshop Menulis

Melalui training ini, harapannya para peserta akan menjadi penulis produktif dan berkesinambungan —bukan hanya sekali, tetapi konsisten dalam menghasilkan karya. Selain itu, mereka juga semakin menguatkan nilai-nilai organisasi ‘Aisyiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan.

Para peserta didorong untuk menulis dengan perspektif inklusi: kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI). Karya tulis mereka diharapkan mampu memperluas ruang dialog sosial. Terutama menyuarakan kelompok yang kurang terdengar: perempuan, disabilitas, komunitas akar rumput.

Gerakan literasi ‘Aisyiyah semakin terlihat nyata, tidak hanya melalui bacaan dan aktivitas internal, tetapi melalui tulisan yang tersebar di media digital, blog, majalah dan media sosial. Organisasi dan komunitas lokal terinspirasi untuk meniru model training ini, menjadikan literasi sebagai bagian integral dari dakwah dan pemberdayaan.

Para kader Aisyiyah di Kota Bekasi diharapkan bisa memiliki kemampuan menulis berdasarkan peristiwa, pengalaman dan lainnya. Ini yang kemudian nanti bisa dipublikasikan di media social, website, atau blog, baik milik pribadi maupun Aisyiyah. (Ulfiana)-Nely

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *