Berita

Kartu Museum Muhammadiyah Diluncurkan, Satu Identitas Beragam Manfaat

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan Kartu Museum Muhammadiyah, Rabu, (17/9/25). Acara berlangsung di Ruang Audiovisual Museum Muhammadiyah Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah yang juga Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Muchlas, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DIY, dan Perwakilan Bank Danamon Syariah.

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Muchlas mengucapkan selamat datang bapak dan ibu di Museum Muhammadiyah. Menurutnya, kehadiran bapak-ibu menjadikan dirinya senantiasa bersemangat dalam melanjutkan kerja-kerja kemanusiaan.

“Museum Muhammadiyah ini dibangun sejak Tahun 2017 dan saat ini memasuki fase terakhir terutama terkait media-media display,” katanya.

Dia menjelaskan, Museum Muhammadiyah ini dibangun berdasarkan kondisi minimnya artefak yang dimiliki. Mungkin karena saat itu salah satu tujuan Muhammadiyah adalah memberantas Tahayul Bid’ah dan Churafat (TBC). Sehingga zaman dulu tidak banyak orang Muhammadiyah mengumpulkan benda-benda kuno.

“Maka kami menggunakan pendekatan berbeda, yakni pendekatan museum gerakan. Ada timeline yang menceritakan gerakan Muhammadiyah. Bagaimana Muhammadiyah ikut berjuang mempersiapkan kemerdekaan, terlibat dalam kemerdekaan, hingga mengisi kemerdekaan. Tentu ini tidak meninggalkan pendekatan dari artefak,” tuturnya.

Inovasi Ticketing dengan Bank Danamon

Dia menambahkan, seiring perjalanan waktu, pengunjung Museum Muhammadiyah ini semakin bertambah. “Maka kita melakukan inovasi ticketing dengan meluncurkan Kartu Museum Muhammadiyah. Kartu ini, selain bisa digunakan untuk pembayaran tiket, juga bisa untuk membeli souvenir-souvenir yang dimiliki Museum. Maka kita bekerjasama dengan Bank Danamon Syariah,” ungkapnya.

Dia berharap, Museum Muhammadiyah ke depan bisa lebih dikembangkan dengan membuat kafe atau membangun kelengkapan-kelengkapan yang lain “Maka kita meluncur kartu pengunjung. Harapannya kegiatan ini semakin menarik,” ungkapnya.

Dia juga menuturkan, bahwa banyak orang yang terkagum-kagum dengan adanya museum ini. “Itu artinya museum kita berhasil. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi MPID, yakni Prof Dadang Kahmad yang sejak awal selalu mendampingi kami. Juga Bank Danamon yang sudah berusaha keras bekerjasama dengan kami. Mudah mudahan kerja sama ini bisa kita teruskan di bidang-bidang yang lain,” ungkapnya.

Selama menyampaikan sambutan, Muchlas mempersembahkan 3 buah pantun.

Ke pasar raya sebaiknya sampai ke outlet yang ujung
Agar semua pedagang terus tersenyum
Hari ini kita luncurkan kartu pengunjung
Semoga semakin semangat berkunjung ke museum

Putri Melayu gemar berdendang
Saat salat, lekas ambil mukenah
Sungguh senang kehadiran Prof Dadang
Membuat acara ini semakin bermakna

Diet sehat dengan minum buah lemon
Diseduh hangat agar tetap harum
Terima kasih kepada mitra kami Bank Danamon
Bekerjasama pada Kartu pengunjung Museum

Testimoni Bank Danamon Syariah

Sementara itu, perwakilan dari Bank Danamon, Merci Santi Andriani mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah dan UAD atas kerjasama ini.

“Mudah-mudahan kartu ini akan bermakna dan memberi manfaat bagi para pengunjung. Semoga kemitraan ini dapat menjadi strategis menguntungkan dan menghasilkan produk lebih inovatif,” ucapnya.

Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi MPI, Dadang Kahmad mengatakan, acara ini bukan sekedar seremoni, tapi tonggak sejarah baru dan sebuah simbol komitmen Muhammadiyah membangun nilai-nilai perjuangan untuk masa depan.

“Museum ini bukan sekedar bangunan artefak kuno. Tapi lebih dari itu, Museum ini adalah jantung sejarah kita mengenang para pendahulu kita dengan segala keterbatasan berani mendirikan gerakan yang kini telah berusia lebih dari 100 tahun,” katanya.

Dia menjelaskan, museum ini menceritakan perjalanan Kiai Ahmad Dahlan, sosok yang gigih memperjuangkan Islam dengan mendirikan Muhammadiyah. Membangun sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang lain. Termasuk juga perjuangan ‘Aisyiyah. Semua demi kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.

Tiga Harapan Ketua PP Muhammadiyah

Dia pun menyematkan tiga pilar harapan dalam peluncuran kartu ini. Pertama, kartu ini akan menjadi pengingat bagi seluruh warga Muhammadiyah tentang asal-usul kita.

“Ia akan mempererat ikatan kita, ukhuwah kemuhammadiyahan dari Sabang sampai Merauke dengan satu identitas, satu tujuan, menebar kebaikan dan Islam yang rahmatan lil’alamin,” ucapnya.

Kedua, membangkitkan kesadaran sejarah. “Kita hidup di era cepat, yang seringkali membuat kita lupa akar kita. Maka kartu ini membuat kita kembali merenung, belajar dari para pendahulu dan mengambil hikmah dari setiap perjalanan yang mereka lalui. Dengan memahami masa lalu, kita akan lebih siap menghadapi masa depan,” jelasnya.

Baca Juga: Dadang Kahmad Ingatkan Pejabat untuk Tidak Buat Kebijakan yang Sembrono

Ketiga membangun kemandirian dan kepedulian. Hasil dari pengelolaan kartu ini akan kita gunakan untuk merawat museum dan mengembangkan program-program edukasi lainnya. Ini adalah wujud nyata kepedulian merawat keberlangsungan museum ini.

“Saya mengajak kita semua, baik pimpinan, anggota maupun simpatisan Muhammadiyah untuk memiliki kartu ini. Ini bukan sekedar alat pembayaran atau tanda pengenal, tapi tanggung jawab kita untuk merawat warisan agung para pendahulu. Semoga dengan peluncuran kartu Museum Muhammadiyah ini semangat perjuangan pendahulu kita terus menyala dalam diri kita,” pungkasnya. (Nely Izzatul)

Related posts
Berita

Semarak P2K 2025: UAD Sambut 4.114 Mahasiswa Baru dari Dalam dan Luar Negeri

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi membuka rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) 2025 pada Selasa (16/9/25). Kegiatan digelar secara…
Berita

UAD Serahkan Beasiswa 15,8 Miliar untuk Mahasiswa Baru 2025

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul melalui penyelenggaraan dua agenda besar pada Jumat…
Berita

UAD Lepas 11 Mahasiswa AIMS 2025, Catat Prestasi dengan Dana Tertinggi di Indonesia

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencatat prestasi melalui program Asian International Mobility for Students (AIMS) 2025. UAD berhasil…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *