Lamongan, Suara ‘Aisyiyah – Aula Madrasah Aliyah (MA) Pondok Modern Muhammadiyah Paciran, Lamongan, Jawa Timur mendadak riuh oleh 200 orang ibu-ibu ‘Aisyiyah.
Jumat (12/9/25) pagi itu mereka meramaikan agenda Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab) I yang diselenggarakan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Paciran.
Di ruangan yang didominasi warna krem kecoklatan itu, ibu-ibu ‘Aisyiyah kompak mengenakan baju batik hijau dipadu kerudung kuning mustard. Angin laut pantura yang berdesir lembut mengiringi kegiatan yang berlangsung hingga sore hari.
Para peserta itu datang dari 19 Ranting Se-Cabang Paciran. Kegiatan dipandu Mar’atus Sholihah yang bertugas sebagai pembawa acara. Suaranya yang lantang dan tegas, menggema di dalam ruangan yang penuh sesak oleh para undangan.
Laporan Dinamika Ranting
Sebelum acara inti, kegiatan dimulai dengan Dinamika Ranting, yaitu penyampaian program unggulan ranting. Saat itu ada tiga ranting yang menyampaikan: PRA Blimbing, PRA Sumuran, dan PRA Telogosadang.
Suasana menjadi meriah, saat para duta ranting menyampaikan program-program unggulan. Misalnya PRA Blimbing. Ia menyampaikan program unggulan berupa pengajian rutin, menyantuni duafa, dan membentuk grup drumben.
Sedangkan PRA Sumuran menyampaikan program unggulan yang sudah berjalan dan sudah viral adalah drumben. Biasanya drumben ini dilaksanakan berkolaborasi dengan PRM.
Berbeda lagi dengan PRA Telogosadang. Mereka menyampaikan produk unggulannya adalah produksi jamu tradisional yang terbuat dari jambu monyet, daun meniran, dan butrowali. Khasiat jamu ini bisa untuk kecantikan hingga kesehatan.
Pukul 10.30 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan Sidang Pleno yang dipandu oleh Hibatun Nihaya. Masing-masing Ketua Majelis memaparkan program, baik yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan, termasuk menyampaikan hambatan yang dialami.
Semangat Ikuti Musypimcab sampai Tuntas
Saat sesi ishoma, semua undangan menikmati makanan dengan menu sayur asem, perkedel, ayam goreng, dan sambal. “Sensasi pedas pembangkit semangat, merupakan energi untuk sidang komisi setelah ini,” celetuk Siti Zaenab, salah satu peserta Musypimcab dari Majelis Hukum dan HAM.
Meskipun semakin siang cuaca semakin panas, tapi tidak menyurutkan semangat para peserta. Mereka tetap mengikuti agenda Musypimcab yang dilanjutkan dengan Sidang Komisi.
Baca Juga: Musypimcab PCA Paciran Tekankan Peran Ibu sebagai Pendidik Keluarga
Ketua PCA Paciran, Umu Hanik menyampaikan, dibutuhkan sebuah kesabaran, niat yang kuat, dan ikhlas untuk menggerakkan ‘Aisyiyah, baik di tingkat cabang maupun ranting.
“Ini semua untuk mewujudkan cita-cita mulia persyarikatan, yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ucap Hanik.
Melalui Musypimcab ini, dia mengajak seluruh anggota ‘Aisyiyah untuk memperkuat komitmen dan kontribusi dalam membangun khaira ummah. “Mari kita kuatan dakwah di seluruh lini kehidupan untuk masyarakat,” ajaknya.
Tepat pukul 16.30 WIB, Musypimcab ditutup. Kegiatan ini merupakan ajang silaturahim dan thalabul ilmi bagi seluruh warga ‘Aisyiyah. Selain itu menjadi pekerjaan lanjutan untuk merealisasikan program-program yang belum terlaksana. (Sri Asian)-Nely