Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Budaya, Seni dan Olahraga (LBSO) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu penggerak utama kegiatan Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) Ke-4.
Mereka mendapatkan tugas sebagai penanggung jawab (person in charge) untuk empat agenda utama. Di antaranya; Talkshow Parenting, Senam ‘Aisyiyah, Festival Hadrah, serta Gelar Budaya Seni dan Olahraga.
Di hari pertama, Jumat (12/9/25), kegiatan dibuka dengan peresmian expo, pameran UMKM, serta berbagai talkshow inspiratif. Malam harinya, pengunjung disuguhi hiburan musik sekaligus kesempatan memenangkan doorprize.
Memasuki hari kedua, Sabtu (13/9/25), kegiatan diawali dengan gowes akbar, dilanjutkan Talkshow Parenting yang dikelola LBSO. Talkshow ini menyoroti pola asuh kolaboratif dalam keluarga serta pentingnya authoritative digital parenting di era teknologi.
Keynote speaker dalam talkshow tersebut adalah Fajar Rizza Ul Haq (Wamen Dikdasmen RI). Kemudian sebagai narasumber adalah Adib Sofia (Anggota Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah) dan Analisa Widyaningrum (Influencer dan Psikolog Anak).
Pada siang dan sore hari, kegiatan semarak oleh Festival Hadrah. Acara tersebut dibuka oleh Ketua LSBO PWM DIY, Dian Korprianing Nugraha. Semua berlangsung meriah dengan penampilan berbagai grup rebana yang menghidupkan suasana religius dan budaya.
Meriahkan Senam ‘Aisyiyah hingga Hadrah
Di hari ketiga, Ahad (14/9/25), LBSO kembali menjadi penggerak kegiatan. Mereka memimpin jalannya Senam ‘Aisyiyah yang diikuti ratusan peserta. Rangkaian acara ditutup dengan Gelar Budaya Seni dan Olahraga. Beragam penampilan kreativitas seni, tari, dan aktivitas olahraga ringan diikuti kader, siswa, hingga masyarakat umum.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaunching Komunitas Dakwah Instruktur Senam ’Aisyiyah, Komunitas Dakwah Pesenam ’Aisyiyah, dan Komunitas Dakwah Kelompok Seni ’Aisyiyah DIY. Launching dilakukan oleh Koordinator Bidang LBSO PWA DIY Dyah Sulistyawati.
Ketua panitia menyampaikan, bahwa MJE tidak hanya menjadi ajang pameran dan hiburan, tetapi juga laboratorium dakwah berkemajuan. Kolaborasi antara dakwah, seni budaya, dan pemberdayaan ekonomi UMKM, menjadikan acara ini semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Kajian Anak Muda Hidup dengan Cinta Warnai MJE 4
Peran LBSO yang mengintegrasikan parenting, kesehatan jasmani, kesenian religius, hingga pertunjukan budaya membuktikan bahwa dakwah bisa dikemas secara menyenangkan, inklusif, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sepanjang tiga hari penyelenggaraan, antusiasme pengunjung sangat tinggi. Ratusan orang memadati sesi parenting, ribuan lainnya mengikuti senam massal, sementara festival hadrah dan gelar budaya juga tak kalah menarik minat banyak komunitas.
MJE yang menjadi program dua tahunan PWM Jogja ini senantiasa dinanti-nanti. Berbagai pameran UMKM, talkshow, kegiatan seni budaya, hingga olahraga meramaikan agenda tersebut. Lebih dari 50 ribu pengunjung juga memeriahkannya. (KS)-Nely