Berita

Musypimcab PCA Paciran Tekankan Peran Ibu sebagai Pendidik Keluarga

Musypimcab PCA Paciran Tekankan Peran Ibu sebagai Pendidik Keluarga

Lamongan, Suara ‘Aisyiyah – Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab) I digelar Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Jumat pagi (12/9/2025).

Ibu-ibu ‘Aisyiyah dengan seragam khas batik hijau dan jarit cokelat itu tampak antusias menuju Aula MAM Pondok Modern Muhammadiyah Paciran. Mereka adalah anggota ‘Aisyiyah Se-Cabang Paciran yang terdiri dari Pimpinan Harian, Pimpinan Majelis dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA).

Hadir Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Piet Hizbullah Khaidir, Mudir Pondok Modern Muhammadiyah Paciran, Rifqi Rosyidi, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran, Anas Ma’ruf, dan Perwakilan PCNA Paciran, Dewi Syarofah.

Peran Ibu dalam Pendidikan Keluarga

Dalam sambutan iftitah, Piet Hizbullah Khaidir, mengajak hadirin untuk senantiasa bersyukur, berselawat dan salam kepada Rasulullah. “Karena bulan ini merupakan bulan kelahiran Rasulullah Muhammad saw, yaitu Rabiul Awal,” ujarnya.

Di depan 200 undangan yang hadir pada pagi itu, dia mengulas tentang tema yang diusung yakni “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Paciran Berkeadilan”.

“Perempuan, apalagi ibu-ibu ‘Aisyiyah memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak dan keluarga. Terutama pendidikan dan penanaman keimanan,” ucapnya.

Sedangkan ayah berperan sebagai partner yang tugasnya terus mendorong dan memberi rasa aman kepada ibu. Sehingga ibu bisa maksimal dalam mendidik putra-putrinya.

Ia pun menyitir Al-Qur’an Surat Al Kahfi: 13. “Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka Petunjuk”.

Piet mengatakan, sekarang ini pengaruh media sosial memang luar biasa, bahkan 65 persen penggunanya adalah remaja.

“Di sinilah peran ibu-ibu ‘Aisyiyah untuk memberi edukasi serta pemahaman kepada remaja. Awasi selalu putra-putrinya agar tepat dan cerdas menggunakan gawai, agar tidak tersesat,” tandasnya.

Al-Qur’an sebagai Solusi Ketenangan Hati

Menurutnya, masyarakat digital membawa peluang sekaligus risiko psikologis, terutama Fear Of Missing Out (FOMO). FOMO adalah perasaan cemas dan takut karena merasa ketinggalan atau tertinggal dari aktivitas, tren, informasi.

“Di sini lah spiritualitas Al-Quran dapat dijadikan solusi alami untuk menenangkan hati, membangun kepuasan diri, dan menjaga identitas remaja,” katanya.

Dia menjelaskan, dengan kombinasi penggunaan media digital yang baik serta spiritualitas, maka remaja dapat menjadi generasi kreatif, tenang, dan berakhlak, tanpa terjebak dalam dunia maya.

“Jika modal iman sudah tertata kepada remaja, maka ke depannya akan menghasilkan generasi yang diharapkan oleh agama. Di sinilah dinamisasi perempuan menuju masyarakat yang  berkeadilan itu bisa terwujud,” ungkapnya.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa STAIM Karangasem Paciran Resmi Laksanakan KKN

Sementara itu, Sekretaris PCM, Anas Ma’ruf, mengingatkan bahwa menjadi pimpinan ‘Aisyiyah itu harus mempunyai beberapa kriteria..

“Pertama sadar akan tanggungjawabnya sebagai pimpinan. Kedua kober atau sempat. Ketiga sehat (tidak dalam keadaan sakit) dan mampu bersinergi atau bekerjasama,” katanya.

Selain itu, menurutnya, kader ‘Asiyiyah harus memiliki kepedulian terhadap orang lain. “Paham tanpa harus didekte, sabar menghadapi rintangan, berjiwa ikhlas dan selalu bahagia,” ucapnya.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Rifqi Rosyidi. Kegiatan berlangsung sangat khidmat, menandai bahwa acara Musypimcab I berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik. (Sri Asian)-Nely

Related posts
Berita

Laporan Dinamika Ranting di Musypimcab Paciran: Ada Grup Drumben hingga Jamu Tradisional

Lamongan, Suara ‘Aisyiyah – Aula Madrasah Aliyah (MA) Pondok Modern Muhammadiyah Paciran, Lamongan, Jawa Timur mendadak riuh oleh 200 orang ibu-ibu ‘Aisyiyah….
Berita

PCM dan PCA Paciran Lamongan Resmi Dikukuhkan

Lamongan, Suara ‘Aisyiyah – Sebuah momen bersejarah terjadi di Kabupaten Lamongan. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan ‘Aisyiyah (PCA) Paciran resmi dikukuhkan dalam…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *