Berita

Kontribusi Inovatif UNMUHA Tingkatkan Kesehatan Ibu Hamil KEK Melalui Program CoC, IPE, IPC

 

Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) melalui program hibah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pengabdian Masyarakat Pemula bermitra dengan Puskesmas Montasik berhasil menekan risiko bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan mengembangkan Inovasi “jatmiko” yaitu “Jemput AnTar ibu haMIl berisiKO” dengan pendekatan Continuity of Care (CoC) dan Interprofesional Education (IPE), Interprofesional Collaboration (IPC). Inisiatif ini dipimpin oleh Maidar dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Montasik, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Rabu, (9/10).

Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat. Tim yang terdiri dari Radhiah Zakaria, Dharina Baharuddin, Sri Alna Mutia, dan dua mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh, yaitu Marlina, dan Cholila, telah menunjukkan keberhasilan penurunan risiko BBLR pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Kecamatan Montasik.

Selama kegiatan PKM, tim dosen dan mahasiswa bersama mitra dari Puskesmas Montasik berhasil memantau dan memberikan asuhan yang komprehensif terhadap 20 ibu hamil KEK dengan melakukan asuhan pada ibu hamil sesuai standar, serta menekankan pada pengelolaan ibu hamil KEK dengan berbagai masalahnya. Dari 20 ibu hamil KEK ditemukan 50% ibu dengan masalah anemia, 35% Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 21,8 cm, 65% Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil kurang dari 18,5. Ditinjau dari akses pelayanan, masih ditemukan 10% ibu hamil KEK mengakses pelayanan kesehatan pada usia kehamilan menginjak 16-20 minggu.

Maidar menyatakan bahwa program PKM ini merupakan bagian dari komitmen UNMUHA untuk memberikan kontribusi nyata menciptakan model asuhan yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Montasik, dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan menekan kasus BBLR. Lebih lanjut Maidar mengatakan bahwa ibu hamil KEK adalah produsen stunting, sehingga provider kesehatan perlu melakukan upaya intervensi sedini mungkin. Berdasarkan data 2023, prevalensi stunting masih berada pada tingkat 20% di Kecamatan Montasik.

Baca Juga: Sejukkan Hati dan Hilangkan Sedih dengan Talbinah

“Pendekatan CoC menekankan bahwa ibu mendapatkan asuhan yang komprehensif, berkelanjutan dengan memantau tingkat pertambahan berat badan ibu pada setiap kunjungan pemeriksaan kehamilan. Indikator pertambahan berat badan pada ibu hamil KEK diharapkan pada kehamilan 3 bulan naik 2 kg, kehamilan 6 bulan bertambah 7 kg dan pada 9 bulan kehamilan dapat bertambah sekitar 6 kg, jadi pada akhir kehamilan diharapkan pertambahan berat badan ibu menjapai 12,5-18 kg. Disamping memantau pertambahan berat badan, kadar Hb ibu juga harus diperhatikan terutama ibu hamil yang mengalami anemia berat”.

“Selama kegiatan PKM, dari 20 ibu hamil KEK yang mendapatkan pemantauan dan asuhan CoC dan IPE, maka 5 diantaranya telah melahirkan, dan alhamdulillah berat badan lahir diatas 2500 gram” ungkap Yulidar Zakaria, selaku Kepala Puskesmas Montasik yang didampingi Bidan Koordinator Nurul Fitri, dan Penanggungjawab Program Gizi Yuliana.

Lebih lanjut, Maidar menambahkan, “interprofesional education dan interprofessional collaboration Tim PKM menjadi fokus, karena masalah kesehatan adalah masalah yang komplek. CoC, IPE, IPC adalah problem solving provider kesehatan dalam meningkatkan kesadaran ibu hamil, keluarga dalam mendampingi ibu hamil berisiko, salah satunya adalah ibu hamil KEK.

Kegiatan ini didanai oleh Hibah Kemenristekdikti dan bertujuan untuk mengembangkan inovasi yang telah diimplementasikan oleh mitra kegiatan selama ini yaitu “Jatmiko” dengan model intervensi continuity of care dan interprofesional education and collaboration, dengan harapan dapat menekan BBLR, morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi di wilayah Puskesmas Montasik. (Agusnaidi B)-lsz

Related posts
Berita

UNMUHA Organisir BMA dan UNICEF Selenggarakan Workshop Pengawasan Perwalian

Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – Baitul Mal Aceh (BMA) dan UNICEF menyelenggarakan workshop Peran dan Tugas Para Pelaku Pelaksanaan Pengawasan Perwalian di…
Berita

Implementasi Kerja Sama, Field Study dan PkM di Aceh Tengah & Bener Meriah Digelar

Takengon, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) melalui Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana kembali menorehkan langkah nyata dalam mengemban amanah Tridarma…
Berita

UNICEF Dukung Bappeda dan Unmuha Sosialisasi Draft RPJM Aceh 2025-2029 Sektor Perlindungan Anak dan Sosial

  Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah – United Nations Children’s Fund (Unicef) kembali memberikan dukungan kepada Pemerintah Aceh melalui Sosialisasi Draft RPJM Aceh….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *