Berita

UMPP Kolaborasi Grow Apotek Gumingsir dan Bidan Desa Helat Posyandu

Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berkolaborasi dengan Grow Apotek Gumingsir melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Posyandu Donwangun yang ada di bawah koordinasi Puskesmas Talun Kecamatan Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. 

Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait Program Promosi Kesehatan (Promkes), Grow Apotek Gumingsir bermaksud untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pengobatan diare pada anak.

Edukasi dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka yang diikuti oleh masyarakat setempat yang mengikuti kegiatan posyandu.

Sebanyak 4 desa telah dikunjungi menjadi Lokasi kegiatan, yaitu Desa Banjarsari, Desa Batursari, Desa Donowangun, dan Desa Sisawah. “Baru tahu kegiatan seperti ini bagus sekali,” ujar Tuningsih Bidan Desa Donowangun. 

“Kami memilih posyandu sebagai tempat kegiatan karena satu bulan sekali ibu-ibu muda yang sedang hamil atau memiliki balita dapat memperoleh pengetahuan tambahan. Semoga memberikan dampak yang baik. Tidak hanya mengenalkan UMPP sebagai institusi pendidikan, sekaligus memperkenalkan Grow Apotek sebagai tempat sarana pelayanan kefarmasian yang legal,” ulas Ainun Muthoharoh, Dosen UMPP dan sekaligus apoteker yang sedang berpraktik di Grow Apotek Gumingsir. 

Pada saat sesi diskusi, salah satu kader menanyakan tentang kondisi salah satu balita di daerahnya mengalami sembelit pada usia 1 tahun.

Baca Juga: Cegah Diabetes Sejak Dini

Ainun menjelaskan faktor yang memengaruhi diantaranya adalah asupan cairan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Ainun juga memberikan saran agar ibu menyiapkan botol yang memiliki lubang tutup kecil, sehingga air tidak sampai masuk ke hidung anak, serta memperhatikan asupan protein nabati yang diolah untuk membuat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). 

Rangkaian kegiatan berlangsung beberapa tahap. Pertama, pengecekan tekanan darah ibu untuk membantu bidan desa dan cek hemoglobin untuk ibu hamil.

Kedua, sesi edukasi dan sharing antara pemateri, ibu-ibu muda, dan bidan desa. pada saat kegiatan di Desa Batursari, tampak ibu-ibu muda aktif dan antusias memperhatikan. Letak demografi Desa Batursari yang cukup ke atas (dataran tinggi), membuat masyarakat belum banyak mendapatkan informasi.

Berdasarkan hasil kunjungan ke posyandu tersebut, masih ada warga yang baru pertama kali melakukan pemeriksaan tekanan darah (usia 55 tahun). Artinya bahwa program ini dapat membantu pemerintah dalam cek kesehatan gratis, sebagai upaya promosi kesehatan.

Ketua TU Puskesmas, Deden, menyampaikan apresiasi, “Kegiatan ini berkontribusi positif membantu Puskesmas Talun dalam memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat.”

Selain ke posyandu, kolaborasi akan berlanjut untuk memberikan edukasi pada anak usia dini dan anak usia sekolah agar informasi tidak terbatas pada posyandu saja. (Ainun)-sa

Related posts
Berita

Sarana Belajar Tanaman Herbal, UMY Kembangkan Herbal Garden Kampung Jahe Pulesari

Gunung Kidul, Suara ‘Aisyiyah – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul telah menunjuk Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, sebagai salah satu desa wisata di Gunung…
Berita

HIMAFARSI UMPP Berhasil Raih Peringkat Kedua di Ajang ISMAFARSI JOGLOSEPUR 2025

Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Himpunan Mahasiswa Sarjana Farmasi (HIMAFARSI) Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berhasil menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai peringkat…
Berita

UMY Berdayakan Warga Aisyiyah, Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Ekonomis

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Sampah telah menjadi salah satu isu nasional di Indonesia sepuluh tahun belakangan ini. Peran serta masyarakat menjadi penting…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *