Berita

UMPP Peduli Bullying, Body Shaming dan Sexual Abuse Melalui Kegiatan Seminar

Pekalongan, Suara ‘AisyiyahUniversitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) sukses menyelenggarakan kegiatan Seminar pada Sabtu (13/1) melalui daring. Acara ini diikuti oleh 786 mahasiswa dan dihadiri oleh pimpinan UMPP terdiri dari Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 3, dan Kepala Biro.

Dengan tema “Peduli Bullying, Body Shaming dan Sexual Abuse di Era Digital,” kegiatan ini merupakan langkah UMPP peduli bullying, body shaming dan sexual abuse yang sering terjadi di masyarakat. Kegiatan ini berlansung secara daring, peserta dapat mengikuti live melalui Zoom dan Youtube. Harapannya dapat diputar ulang meskipun kegiatan telah berakhir.

Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman mahasiswa terkait upaya pencegahan kekerasan seksual dan perundungan (bullying), menanamkan nilai-nilai kepada mahasiswa untuk dapat berperan dalam upaya pencegahan kekerasan seksual dan perundungan. Seminar ini diikuti oleh seluruh mahasiswa UMPP dari tingkat 1 hingga tingkat akhir.

Psikolog Siswanto merupakan pakar yang mengisi di kegiatan ini. Ia memberikan gambaran, penjelasan, dan solusi atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Mokhamad Arifin selaku Wakil Rektor 1 UMPP sekaligus moderator dalam kegiatan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk tidak malu dalam mengekspresikan melalui pertanyaan kepada pembicara, sehingga kegiatan ini menjadi wadah dalam aspirasi pencegahan bullying. Aslam Fatkhudin selaku Wakil Rektor 3 UMPP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pembicara karena telah berkenan hadir dan memberikan ilmu kepada peserta.

Baca Juga: UMPP Adakan Posbindu Sebagai Bentuk Perhatian kepada Civitas 

Kasus bullying dalam dunia pendidikan yang saat ini kerap terjadi di Indonesia semakin memprihatinkan. Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan, hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal dan psikologis/mental. Kasus-kasus senior menggencet junior terus bermunculan. Statistik kasus pengaduan anak di sektor pendidikan dari Januari 2011 hingga Agustus 2014 yaitu sebagai berikut Tahun 2011 terdapat 61, tahun 2012 terdapat 130 kasus, tahun 2013 terdapat 91 kasus, tahun 2014 terdapat 87 kasus (KEMENPPPA). Berdasarkan kasus tersebut, perlu adanya pendidikan tentang pencegahan kekerasan seksual dan perundungan bagi mahasiswa baru di lingkungan UMPP. Diharapkan bahwa mahasiswa mampu mengenali kasus tersebut sehingga dapat terhindar dari tindak penindasan/ perundungan/bullying.

Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 58 mahasiswa mendaftarkan diri sebagai relawan antikekerasan yang kemudian akan dibentuk Student Care UMPP. (AM/IK/sa)

Related posts
Wawasan

SAHDU: Upaya UMPP Wujudkan Kampus Inklusif dan Ramah Difabel  

Oleh: Irnawati* Setiap Tanggal 23 September, dunia memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional. Sebuah momen penting yang tidak hanya merayakan keberadaan bahasa isyarat,…
Berita

UMPP Kolaborasi Grow Apotek Gumingsir dan Bidan Desa Helat Posyandu

Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berkolaborasi dengan Grow Apotek Gumingsir…
Berita

HIMAFARSI UMPP Berhasil Raih Peringkat Kedua di Ajang ISMAFARSI JOGLOSEPUR 2025

Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Himpunan Mahasiswa Sarjana Farmasi (HIMAFARSI) Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berhasil menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai peringkat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *