Berita

UMY Berdayakan Warga Aisyiyah, Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Ekonomis

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Sampah telah menjadi salah satu isu nasional di Indonesia sepuluh tahun belakangan ini. Peran serta masyarakat menjadi penting dalam menyelesaikan masalah di atas.

Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengedukasi masyarakat dalam pemilahan sampah dan memberikan pelatihan pengolahan sampah yang mudah diterapkan di skala rumah tangga.

Melalui inovasi dan keterampilan yang tepat, sampah dapat menjadi sumber penghasilan baru.

Hal inilah yang menjadi fokus dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang dijalankan oleh tiga dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yaitu Meika Kurnia Puji Rahayu (MM UMY), Agung Astuti (Pertanian), Falasifah Ani Yuniarti (FKIK), dan satu dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta Fitri Maulidah Rahmawati (FISHUM).

Kegiatan Pengmas menggandeng Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Depok, yang diketuai oleh Siti Nurhayati. Tim Pengmas UMY Bersama PCA Depok melaksanakan serangkaian kegiatan selama kurang lebih tujuh bulan, Februari–Agustus 2025.

Kegiatan meliputi serangkaian Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan tentang pemilahan sampah (manajemen sampah), dan pelatihan mengubah sampah menjadi barang ekonomis menggunakan pendekatan circular economy.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se-Kapanewon Depok dan komunitas lainnya, seperti Kelompok Wanita Tani (KWT).

Dalam serangkaian FGD yang digelar mulai Februari 2025, tim Pengmas dan PCA Depok melakukan identifikasi permasalahan terkait sampah di beberapa wilayah di Kapanewon Depok, serta solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk menjawab permasalahan tersebut.

Dalam FGD terungkap bahwa pengelolaan sampah di DIY baru mencapai 50%. Khusus di wilayah Depok Sleman, pengelolaan sampah oleh masyarakat masih sangat memprihatinkan dengan banyaknya warga yang membuang sampah di tepi-tepi jalan atau di lahan-lahan kosong dan dibiarkan menumpuk.

Selain itu tim mengidentifikasi belum banyaknya kegiatan di masyarakat yang terkait dengan edukasi manajemen sampah, khususnya sampah rumah tangga. Tim memandang partisipasi aktif warga menjadi hal yang penting untuk pengelolaan sampah.

Di akhir Februari 2025, tim Pengmas UMY beserta PCA Depok menindaklanjuti hasil FGD dengan mengadakan penyuluhan tentang manajemen sampah.

Baca Juga: Menjaga Lingkungan dengan Pemanfaatan Air Bekas Wudu 

Dalam kegiatan yang ini peserta dibekali pengetahuan tentang cara memilah sampah organik dan anorganik dan teknik pengolahan sederhana.

Hadir sebagai narasumber, Meika Kurnia Puji Rahayu mengajarkan bagaimana mengelola sampah, mulai dari membangun sikap dispilin memilah sampah sampai dengan memberikan contoh-contoh nyata mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.

Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan atau praktik mengubah sampah menjadi barang bernilai ekonomis. Dalam kegiatan yang dipandu Agung Astuti ini, para peserta diajak praktik langsung mengolah sampah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian maupun dijual ke masyarakat.

Di akhir periode kegiatan, tim Pengmas UMY menyerahkan hibah barang berupa bor biopori, kompos, aktivator kepada PCA Depok yang selanjutnya dihibahkan pada peserta pelatihan.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin mengubah cara pandang masyarakat bahwa sampah bukan sekadar limbah, melainkan potensi ekonomi,” ujar Ketua PCA Depok, Siti Nurhayati..

Beberapa peserta mengaku mendapatkan inspirasi baru. “Saya tidak menyangka dari sampah bisa dibuat produk yang layak dijual. Paling tidak saya bisa hemat tidak perlu membeli pupuk tanaman,” kata Atik, salah satu peserta.

Ketua tim pengmas UMY, Meika berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan wirausaha baru berbasis lingkungan sekaligus membantu mengurangi timbunan sampah di masyarakat.

“Dengan demikian, permasalahan sampah tidak lagi dipandang sebagai beban, melainkan peluang yang bermanfaat bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan,” pungkas Meika.

Related posts
Berita

UMPP Kolaborasi Grow Apotek Gumingsir dan Bidan Desa Helat Posyandu

Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berkolaborasi dengan Grow Apotek Gumingsir…
Berita

Sarana Belajar Tanaman Herbal, UMY Kembangkan Herbal Garden Kampung Jahe Pulesari

Gunung Kidul, Suara ‘Aisyiyah – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul telah menunjuk Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, sebagai salah satu desa wisata di Gunung…
Berita

Songsong Musypimcab, PCA Sewon Utara Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Songsong Musypimcab, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Sewon Utara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Pelatihan Pengolahan Sampah Limbah Dapur dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *