Berita

PWA DIY Laksanakan Mandat Kursus Pramurukti dari Lazismu

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahPimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa waktu yang lalu mendapat mandat untuk melaksanakan salah satu program dari Lazismu, yaitu mengadakan pelatihan/kursus pramurukti. Dari mandat tersebut kemudian ditunjuk sebagai leading sektor Majelis Kesejahteraan Sosial yang kemudian membetuk tim lintas majelis.

Dengan penunjukkan itu, maka PWA DIY merupakan salah satu pilot project dalam kegiatan pramurukti, selain PWA Jawa Timur. Kegiatan tersebut sepenuhnya atas biaya Lazismu. Setelah penunjukkan tersebut, untuk memantapkan pelaksanaan kursus, maka Lazizmu bekerja sama dengan MKS PP Aisyiyah mengadakan rapat koordinasi dan sosialisasi program kursus pramurukti.

Dari sosialisasi tersebut ada beberapa hal yang menjadi perhatian dari tim pelaksana, yaitu visi, misi, tujuan, tahapan kegiatan, mekanisme pelaksanaan, tugas yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh koordinator wilayah, koordinator pengajar dan tim pelaksana.

Dengan tidak mengesampingkan berbagai hal yang berkaitan dengan kursus pramurukti, yang tidak kalah pentingnya adalah untuk mendapatkan peserta kursus yang sesuai dengan kriteria dari Lazismu. Adapun syarat/kriteria untuk peserta kursus, yaitu: pertama, usia antara 20-40 tahun; kedua, perempuan dan laki-laki; ketiga, diutamakan orang ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah; keempat, diutamakan belum mempunyai pekerjaan, dan; kelima, duafa atau kurang mampu.

Dengan persyaratan/kriteria tersebut, tim pelaksana harus segera mencari dan mendapatkan peserta di wilayah Yogyakarta dengan meminta bantuan dari 5 (lima) PDA dan 5 (lima) PDM se-DI Yogyakarta, yang sebelumnya telah dilaksanakan sosialisasi tentang kursus pramurukti.

Baca Juga: Pramurukti: Merawat Orang Tua dengan Hati dan Dedikasi

Pada proses belajar pembelajarannya, disampaikan oleh tim dari Majelis Kesejahteraan Sosial PP ‘Aisyiyah dengan berbagai materi yang berhubungan dengan lansia sesuai nama kursus ini. Materi yang diberikan secara teori berkisar 60% dan praktik 40% yang terbagi menjadi dua, yaitu praktik di laboratorium dan praktik di masyarakat.

Dalam pelaksanaan kursus ini, PWA DIY bekerja sama dengan Unisa Yogyakarta, karena kursus membutuhkan tempat untuk pembelajaran, baik secara teori maupun laboratorium. Pelaksanaan belajar pembelajaran dan praktik laboratorium dilaksanakan di Unisa, sedangkan praktik lapangan di masyarakat dilaksanakan di satu lokasi, yaitu di Dukuh Temuwuh Kidul, Desa Balecatur, Panekewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Pemilihan lokasi praktik lapangan/home care dikarenakan PRA Balecatur memiliki kelompok lansia yang rutin melaksanakan kegiatan, baik pertemuan rutin yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti yandu lansia, pengajian dengan jumlah lansianya 90 orang. Kegiatan kursus diakhiri dengan presentasi secara kelompok dengan memilih salah satu tema yang dilakukan oleh anggota kelompoknya, dan dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2022. (umi hidayati/sb)

Related posts
Berita

Taawun Sosial Ramadan PWA DIY: Berbagi Berkah dan Pesan Kebajikan

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY menggelar Taawun Sosial Ramadan 1445 H yang menghadirkan kehangatan dan kebaikan di tengah-tengah…
Berita

Pengajian Ramadan PWA DIY 1445 H: Mengokohkan Dakwah Kemanusiaan Semesta

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara Pengajian Ramadan yang bertempat di Amphitorium Universitas Ahmad…
Berita

PWA DIY Gelar Kopdar Pengelolaan Administrasi dan Media Sosial Aisyiyah

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan kopi darat bagi sekretaris Majelis dan Lembaga PWA DIY,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *