Berita

Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM Resmi Dibuka

Berita Aisyiyah

Berita Aisyiyah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Tanwir Pra-Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah resmi dibuka oleh Dahlan Rais selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada hari Kamis (25/3) yang berlokasikan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Kegiatan Tanwir Pra-Muktamar XXII IPM ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Wilayah IPM melalui zoom meeting di tiga titik lokasi yang berberbeda, diantaranya Purwokerto, PP Muhammadiyah Menteng Jakarta, dan juga Cikditiro Yogyakarta.

Dalam pembukaannya Nurul Huda selaku Ketua PW IPM Jawa Tengah memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini. “Semoga tanwir menghasilkan formula pemikiran dari kader-kader IPM di seluruh indonesia sehingga bisa mensyiarkan dakwah islam serta menjawab segala pertanyaan dan keresahan IPM,” ungkap Nurul Huda.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau IPM ini merupakan sebuah gerakan yang berfokus pada pembentukan karakter yang dipayungi oleh akhlak mulia. “Maksud dan tujuan IPM itu terbentuknya pelajar Islam yang berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, dan berguna bagi masyarakat dan bangsa. Saya kira itu sebuah redaksi yang bagus. Kalau pun redaksinya diubah, mudah-mudahan tetap bagus,” Jelas Dahlan dalam Muktamar IPM ke-22 ini. (Tami)

Sumber: muhammadiyah.or.id dan ipm.or.id

Related posts
Perempuan

Menjahit Merdeka dari Dapur hingga Mimbar

Oleh: Noviati Roficoh* Kemerdekaan tidak selalu hadir dalam bentuk gegap gempita. Bagi perempuan, kemerdekaan sering kali datang secara perlahan, melalui ruang belajar,…
Lensa OrganisasiWawasan

Merajut Lelah Menjadi Lillah: Dakwah Gembira di Taman Surga Aisyiyah

Oleh Nur Ngazizah *) Apa makna sesungguhnya dari setiap langkah perjuangan kita di Aisyiyah? Jauh di lubuk hati, kita tahu jawabannya. Ber-Aisyiyah…
Lensa OrganisasiPerempuan

Dari Dapur ke Lumbung Desa: Strategi Perempuan ‘Aisyiyah dalam Membangun Kemandirian Pangan

Oleh : Maria Ulviani Setiap jengkal tanah desa menyimpan potensi kedaulatan. Dan di balik semangat itu, berdirilah perempuan—ibu desa, kader ‘Aisyiyah, dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *