Gresik, Suara ‘Aisyiyah – Masih rendahnya kesetaraan gender di Kabupaten Gresik menjadi perhatian lembaga Faqih Usman Center (FUC). Berkolaborasi dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), FUC menggelar Pelatihan Peningkatan Kesadaran Hukum Berperspektif Gender di Hotel Horison Gresik, Sabtu (10/9).
Ketua FUC, Ahmad Faizin Karimi berharap pasca-pelatihan para peserta bisa ikut mengampanyekan kesadaran gender. “Salah satu permasalahan pembangunan di Kabupaten Gresik adalah soal kesetaraan gender. Capaiannya lebih rendah dari Provinsi dan Nasional,” terang Ahmad Faizin.
IPG menunjukkan ketimpangan pembangunan manusia laki-laki dengan perempuan. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Faizin menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Gender (IPG) Gresik pada tahun 2021 sebesar 90,20 lebih rendah dari Provinsi Jawa Timur sebesar 91,67 dan Nasional sebesar 91,27. Capaian IPG Gresik urutan ke-23 di antara Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) juga rendah. IDG menunjukkan apakah perempuan juga sudah secara aktif berperan serta dalam kehidupan ekonomi dan politik. “IDG Gresik pada tahun 2021 menempati urutan ke-13 di Jawa Timur,” lanjutnya. IDG Gresik 2021 sebesar 71,48 jauh di bawah IDG Jawa Timur 76,26 dan IDG Nasional sebesar 72,36.
“Secara individual, perempuan harus meningkatkan kapasitas dirinya untuk mampu berkompetisi. Namun secara struktural, harus ada kesadaran akan kesetaraan. Pemerintah telah menetapkan target pembangunan gender, dan ini membutuhkan peran masyarakat agar capaian Kabupaten Gresik bisa lebih baik di tahun mendatang,” ujar pria yang berprofesi sebagai peneliti inovasi tersebut.
Baca Juga: Majelis Hukum dan HAM PWA Bengkulu Adakan Pelatihan Paralegal
Di sisi lain, banyak persoalan sosial dan hukum yang menempatkan perempuan sebagai korban. Seperti Kekerasan dalam Rumah Tangga, perceraian, penelantaran, hingga eksploitasi seksual. Kasus-kasus ini bisa memperparah rendahnya pembangunan dan pemberdayaan gender.
Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini Faqih Usman anggota DPRD Gresik dari Partai Amanat Nasional (PAN), Soerati Mardhiyaningsih sekretaris Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, dan Bachrul Amiq praktisi hukum.
Sebagai peserta dalam pelatihan ini adalah para pegiat dan aktivis dari organisasi otonom dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Gresik. Di antaranya adalah ‘Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Pemuda Muhammadiyah. Penyelenggaraan pelatihan ini juga dalam rangka semarak Pra-Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Gresik yang bakal digelar Februari tahun depan. (ipin/sb)