Klaten, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah mengadakan Training of Trainer (ToT) bagi LLHPB Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) se-Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Umbul Basuki Penggok Klaten, selama 2 hari, Sabtu-Ahad (20-21/1).
Peserta ToT ini terdiri dari Wakil Ketua Koordinator Bidang LLHPB, Ketua dan Sekretaris, sebagian dari Majelis PAUD Disdakmen dan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA).
Acara dibuka di halaman bumi perkemahan oleh Wakil Rektor 4 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), EM Sutrisno. Dalam kesempatan itu ia menyatakan bahwa, “Ibu ‘Aisyiyah sangat luar biasa. Menjadi relawan tangguh selain harus selesai dulu dengan urusan diri sendiri, harus pula selesai di rumah tangga yang sementara ditinggalkannya,” ungkapnya.
Selanjutnya ada pengarahan dari Ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah, Rahmawati Husen. Menurutnya, “Kegiatan LLHPB ini sangat penting sesuai dengan isu maraknya perubahan iklim. ‘Aisyiyah harus siap untuk mengimplementasikan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ke amal usaha, terutama pada anak didik, diperkuat dengan gerakan peduli sampah,” tandasnya.
Baca Juga: Konsep Bencana dalam Al-Quran
Sesi kedua disampaikan oleh wakil ketua komisi B DPRD Jawa Tengah, Sri Marnyumi. Ia menyatakan bahwa “Pengembangan UMKM sangat perlu diperhatikan di situasi darurat bencana. Bagaimanapun, penting untuk diperkuat,” paparnya.
Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan pendalaman tentang SPAB. Narasumber berasal dari MDMC, yaitu Malik dan Yockie Asmara. “Ibu guru juga harus matang pengetahuan tentang 3 pilar SPAB, yaitu fisik, manajemen, dan kurikulum,” terang Malik.
Hari kekdua, peserta diajarkan water resque. Menurut Ketua LLHPB PWA Jateng, Lilik Tri Prihantini, “water resque perlu diajarkan pada ibu ‘Aisyiyah. Minimal bisa menolong diri sendiri apabila ada bencana banjir,” terangnya.
Dalam kesempatan itu diadakan pula acara menanam 1000 pohon bersama, terdiri dari petai, sukun, nangka, dan sirsak. Penanaman yang bertempat di sekitar bumi perkemahan itu dipandu oleh Bumdes Ponggok, Sugeng. (Dafia)-sb