Aksara

‘Aisyiyah Ibu Bangsa

Oleh: Yuslidar*   Wajahmu bak cerahnya matahari pagi Senyummu bagaikan magnet menarik hati Aromamu seharum melati suci Pesonamu ibarat bidadari   Pernah…

Read more
Aksara

Menunggu Surat

Oleh: Affan Safani Adham Ia, lelaki tua pembuat bata yang bekerja setelah fajar dan berhenti saat pudar matahari. Bekerja selama tujuh hari…

Read more
Aksara

Hati Terpilih

Oleh: Ika Zardy Saliha Di bawah cahaya rembulan, saat para pecinta menjumpai kasih-Nya Luap air matanya menggugur noda, mereguk kasih yang pernah…

Read more
Aksara

Sudahlah

Oleh: Ika Zardy Saliha Dawai rahasia kita bagai meramu rindu dalam bingkai semu Genggam kidung gersangmu untukku, simpan hingga tiba musim hujan…

Read more
Aksara

Atas Nama Perempuan

Oleh: Anis Samara Bukankah memperlakukan perempuan dengan sebaiknya adalah kemanusiaan Sehingga tak perlu pikirkan bagaimana cara terbaik menghargai perempuan Cukup perlakukan ia…

Read more
Aksara

Kampiun

Oleh: Ika Zardy Saliha Kepul asap hitam menyekap, kabut menggulung menutup langit suci Waktumu masih merenda kain bersulam emas, indah warnai hati…

Read more
Aksara

Dermaga Renta

Oleh: Ika Zardy Saliha Aku hanya sketsa raga yang lahir dari rahim Ibu Membawa bingkai kenangan yang lapuk terbengkalai di pintu ragu…

Read more
Aksara

Ongkos Pulang Bapak

Oleh: Dede Dwi Kurniasih “Ini, ya mbak. Sudah kuserah-terimakan ke mbak Nia. Sekalian kuitansinya, Mbak.” Ati menyurungkan amplop tebal kepadaku di meja…

Read more