Berita

Nasyiatul Aisyiyah Nyatakan 8 Sikap tentang Pemilu 2024

Nasyiatul Aisyiyah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) menyadari bahwa peran perempuan dalam aktivitas demokrasi dan konstelasi sangat penting. Keterlibatan NA dalam Pemilu dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan dan menjaga integritas Pemilu.

Ketua Bidang Advokasi Sosial dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah (PPNA), Rinrin Marlia Azhary menyampaikan bahwa NA tidak hanya mampu menguatkan peran perempuan dalam politik, “tetapi juga membantu memastikan proses Pemilu yang lebih adil, transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi”.

Berangkat dari kesadaran itu, dalam penutupan Kosolidasi Organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Yogyakarta, pada Ahad (15/10), PPNA bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) se-Indonesia menyatakan sikap tentang Pemilu 2024, sebagai berikut:

  1. Nasyiatul ‘Aisyiyah memandang bahwa masa depan Indonesia terletak pada fondasi demokrasi melalui Pemilihan Umum. Pemilihan umum yang demokratis memberikan ruang partisipasi perempuan yang setara dan inklusif.
  2. Nasyiatul ‘Aisyiyah mendorong partai politik untuk berkomitmen menghindari segala bentuk diskriminatif dengan memberikan fasilitas, akses, dan dukungan bagi perempuan yang aktif dalam politik.
  3. Nasyiatul ‘Aisyiyah mendukung calon legislatif yang memiliki komitmen dan keberpihakan kebijakan terhadap pemenuhan hak-hak perempuan dan anak.
  4. Nasyiatul ‘Aisyiyah mendukung calon presiden dan wakilnya yang memiliki integritas, kompetensi, dan komitmen terhadap kesetaraan gender dengan memastikan keterwakilan perempuan dalam posisi strategis di berbagai tingkatan pemerintahan.
  5. Nasyiatul ‘Aisyiyah mendorong peserta Pemilu untuk mengedepankan isu-isu perempuan dan anak dalam platform kampanye politik.
  6. Nasyiatul ‘Aisyiyah menekankan kepada peserta Pemilu untuk tidak melakukan eksploitasi terhadap perempuan dan anak dalam memperoleh dukungan politik.
  7. Nasyiatul ‘Aisyiyah mendorong penyelenggara Pemilu untuk mengimplimentasikan kebijakan afirmasi keterwakilanperempuan dalam penyelenggaraan Pemilu sebagaimana ketentuan dalam UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
  8. Nasyiatul ‘Aisyiyah mengajak seluruh kader dan masyarakat umum untuk menjadi pemilih yang cerdas dan aktif dalam mencegah peredaran isu hoax, black campaign, penyalahgunaan politik identitas dan segala bentuk politik transaksional.
Related posts
Politik dan Hukum

Momen Idulfitri: Merajut Kembali Ukhuwah Pasca Pemilu

Oleh: Andre Rosadi* Proses pencoblosan suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) sudah usai pada 14 Februari lalu. Sebagai…
Berita

Seruan PWPM Jateng Pasca Pemilu 2024: Harapkan Situasi Damai dan Sejuk

Semarang, Suara ‘Aisyiyah – Proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga saat ini masih berlangsung. Berbagai dinamika mewarnai pesta demokrasi yang digelar lima…
Berita

LPPA dan MHH PWA Papua Gelar Literasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Jayapura, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) dan Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pimpinan Wilayah (PWA) Papua menggelar kegiatan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *