Tuban, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Palang, Tuban memperkuat koordinasi dan perencanaan dengan menggelar rapat kerja. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Tuban pada Ahad (15/10).
Untuk diketahui bahwa rapat kerja ini merupakan wadah penting untuk membahas berbagai program dan proyek yang akan dilaksanakan oleh Muhammadiyah Palang dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memajukan pendidikan serta kesejahteraan umat.
Rapat kerja ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Ketua PDM Tuban Masrukin, Ketua DPDRD Tuban Miyadi, Ketua Komisi II DPRD Tuban Mashadi, Ketua PCM Palang Abdullah As’ad, dan beberapa anggota Pleno PDM Tuban.
Ketua PCM Palang, Abdullah As’ad membuka rapat dengan sambutan hangat. “Kami merasa berterima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Miyadi yang telah menyediakan tempat yang begitu mewah untuk menggelar rapat di ruang sidang Paripurna DPRD Tuban. Ini adalah tanda kekompakan dan keseriusan kami dalam gerakan amal usaha bersama juga dalam aksi amar makruf nahi mungkar,” ucapnya.
Dirinya berkeyakinan bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan Muhammadiyah, amanah yang diemban demi kesejahteraan masyarakat akan terwujud.
Baca Juga: Kosmopolitanisme Muhammadiyah
Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi mengapresiasi PCM Palang yang melaksanakan rapat kerja. “Raker ini dalam rangka menyusun kerja, yang paling tidak untuk menyelesaikan amanah periodesasi jabatan untuk beramar makruf nahi munkar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Miyadi mengatakan bahwa dirinya menjadi Ketua DPRD berangkatnya dari aktivis dan organisatoris. Walaupun sekarang jadi anggota DPRD, dirinya bukan pengusaha. Sejarah dimulai dari kecil adalah aktivis, yaitu IPNU, setelah itu GP Anshor.
Sebagai aktivis NU, dirinya menegaskan bahwa Muhammadiyah dan NU pada dasarnya tidak ada perbedaan, karena kedua ormas Islam ini sama-sama bergerak di bidang sosial keagamaan. “Kita ini sama. Maka semua dasar yang kita gunakan adalah akhlaqul karimah, amar makruf nahi mungkar dalam rangka dakwah kita bilhal,” tegasnya.
Ia memandang bahwa perbedaan adalah rahmat, maka ia mengajak untuk menanamkan hal itu dalam diri masing-masing agar tidak timbul perpecahan.
Sementara itu, Ketua PDM Tuban, Masrukin menceritakan bahwa dirinya dari kecil menempuh pendidikan di NU.
“Saya ini background-nya adalah NU. Saya tidak pernah sekolah di Muhammadiyah. Tertarik dengan Muhammadiyah saat kuliah, dan akhirnya bergabung dengan Muhammadiyah. Sekarang ditakdirkan menjadi ketua Muhammadiyah,” ungkapnya.
Senada dengan Ketua DPRD, Masrukin juga mengatakan bahwa perbedaan antara Muhammadiyah dan NU merupakan hal yang biasa. Artinya bukan sesuatu yang bersifat membatalkan keislaman.
Dalam kesempatan ini, Masrukin berpesan kepada PCM Palang agar menjadi pemimpin tidak hanya pandai dalam menyampaikan gagasan.
“Pemimpin harus bertanggung jawab. Pimpinan harus bisa memberi contoh yang baik, mempunyai nilai yang lebih dibandingkan dengan yang lain. Karena Nabi Muhammad berhasil menyebarkan Islam karena beliau adalah uswatun hasanah,” tegasnya.
Rapat kerja ini merupakan gambaran dari semangat kebersamaan dan komitmen Muhammadiyah Cabang Palang dalam melanjutkan misi mereka untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. (Iwan Abdul Gani)-sb