Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sebagai fondasi pendidikan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mesti diselenggarakan dengan sebaik mungkin. Untuk itu, sebagai pelopor PAUD di Indonesia, ‘Aisyiyah melalui Majelis PAUD, Dasar, dan Menengah mengadakan workshop dengan tema “PAUD ‘Aisyiyah Berkemajuan di Abad Ke-2: Pelayanannya bagi Pendidikan di Indonesia”.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (20/7) secara hibrid itu menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Swasto Imam Tegu dari Sekolah Dasar El Salah Cileungsi, Irma Yulianitina dari Tim Penyusun Program Transisi PAUD ke SD & Anggota Badan Akreditasi Nasional, dan Wismiarti Tamim dari Sekolah Al Falah Jakarta Timur.
Fitniwilis sekali Ketua Majelis PAUD, Dasar, dan Menengah PP ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa PAUD ‘Aisyiyah harus punya karakter unggul, baik dalam aspek keimanan, keilmuan, maupun moralitas. “Sehingga kontribusi ‘Aisyiyah sebagai pionir penyelenggara PAUD benar-benar secara signifikan dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah swt. maupun secara keilmuan kepada sesama,” kata dia.
Baca Juga: TK ABA: Lembaga Pendidikan Anak Tertua dan Pertama di Indonesia
Lebih lanjut, ia berharap melalui workshop ini akan ada peningkatan kualitas layanan PAUD yang diiringi dengan adanya peningkatan kualitas penyelenggara, tata kelola lembaga, dan ketersediaan kurikulum khas PAUD ‘Aisyiyah berkemajuan yang adaptif dan integratif.
Selaku narasumber, Wismiarti Tamim dari Sekolah Al Falah Jakarta Timur kembali mengingatkan arti pendidikan bagi anak. Pendidikan anak, kata dia, itu bukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar, tetapi sebagai bagian dari perwujudan khalifatullah fil ardh.
Wismiarti dengan panjang lebar menjabarkan perkembangan pendidikan anak dari masa ke masa. Dari situ, ia menyampaikan pendekatan mutakhir yang efektif untuk mencetak generasi yang berkualitas. Menurut dia, mendidik anak jangan hanya fokus pada nilai IQ, tapi juga dengan perkembangan biologis anak, mulai dari fisik tubuh awal, fisik otak, hingga cara berpikir anak. (sb)